TEMPO.CO, Bogor - Satu keluarga di Kampung Ranggamekar, RT 01 RW 12, Ranggamekar, Bogor Selatan, Kota Bogor, dirawat di Rumah Sakit Umum PMI Bogor, setelah mengkonsumsi tumis jamur liar. Korban sebanyak tiga orang, yakni Ahmad Hidayat, 55 tahun, dan dua orang anaknya, Yuda Handika (17) dan Reni Lestari (15).
Hidayat mengatakan, jamur yang diduga menjadi penyebab keracunan diperoleh dari kebun yang tidak jauh dari rumahnya, "Jamur itu saya ambil dari sawah, Minggu siang, 5 April," kata Hidayat di Ruang Cempaka RS PMI Bogor, Senin, 6 April 2015.
Sebenarnya, bukan kali ini saja dirinya memetik jamur bulan dari kebun untuk dikonsumsi oleh keluarganya. Setiap dikonsumsi, tidak bermasalah terhadap kesehatan keluarganya. Tapi, Ahad itu dia memetik jamur yang mirip dengan jamur bulan. "Saya dapat satu plastik jamur yang tumbuh liar, jenis jamurnya mirip seperti jamur bulan yang biasa saya makan," kata dia.
Jamur tersebut ditumis oleh anaknya, Reni. "Sekitar pukul 4 sore, kami bertiga makan.” Namun, tidak berselang satu jam ketiganya merasa mual, muntah-muntah, dan kejang-kejang. "Yuda kejang-kejang, karena dia paling banyak memakan tumis jamur," kata dia.
Lima belas menit kemudian, Hidayat dan Reni muntah, mata berkunang-kunang, dan pingsan. Adik Hidayat, Suryani, bersama tetangga melarikan mereka RS PMI Bogor. "Ketiganya sempat lama tidak sadarkan diri,” kata dia. Setelah membaik, hari ini korban dipindahkan ke ruang perawatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Siti Rubaeah mengatakan, pihaknya sudah mengambil sampel sisa tumis jamur dan jamur yang berada di kebun. “Jamur tersebut menyerupai jamur merang, warnanya kuning," kata dia.
Dia mengatakan, keracunan yang dialami oleh keluarga korban tersebut termasuk kasus yang luar biasa. "Kejadian keracunannya sangat singkat, karena dari proses makan hingga korban mengalami kejang-kejang dan pingsan sangat cepat.” Namun, dia belum bisa memastikan apakah jamur tersebut yang menjadi penyebabnya. “Jamurnya masih diteliti," katanya.
M. SIDIK PERMANA
Berita terkait
Deretan Manfaat Minyak Atsiri, Bisa Meningkatkan Kualitas Tidur hingga Mengurangi Stres
31 hari lalu
Minyak atsiri atau minyak esensial merupakan senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui proses penyulingan.
Baca SelengkapnyaKota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik
35 hari lalu
Ada 30 titik pemberhentian yang diujicobakan pada 4 April 2024.
Baca SelengkapnyaTanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor
35 hari lalu
Juga sebagai upaya mengetaskan kemiskinan.
Baca SelengkapnyaIbu dan 2 Anak di Saparua Maluku Tewas Usai Konsumsi Ikan Buntal, Kenali Bahaya Racun Ikan Fugu Ini
52 hari lalu
Racun yang terdapat dalam ikan buntal bernama racun tetrodotoxin, yang dinilai ribuan kali lebih berbahaya dibandingkan sianida.
Baca SelengkapnyaMakan Ikan Buntal 3 Orang Meninggal di Maluku, Mengenali Bahaya Racun Hewan Air Ini
52 hari lalu
Tiga orang warga Desa Haria, Saparua, Maluku Tengah meninggal akibat keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal
Baca SelengkapnyaGejala Keracunan Vitamin D dan Penanganan agar Tak Sampai Berujung Kematian
54 hari lalu
Kenali tanda dan gejala orang keracunan vitamin D agar tak sampai membahayakan kesehatan, bahkan menyebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaLansia Meninggal karena Kelebihan Vitamin D, Cermati Dosis yang Dianjurkan
54 hari lalu
Keracunan vitamin D disebut sebagai salah satu faktor penyebab kematian seorang lansia di Inggris. Pahami dosis yang dianjurkan agar tak berlebihan.
Baca SelengkapnyaPenyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan
26 Januari 2024
Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaFitur SOS Apple Watch Selamatkan Nyawa Pelajar yang Keracunan Karbon Monoksida
9 Januari 2024
Produk jam tangan pintar milik Apple menyelamatkan nyawa seorang siswa di Amerika Serikat yang keracunan karbon monoksida.
Baca Selengkapnya4 Perempuan Keracunan Karbon Monoksida di Rumah, Cek Pencegahannya
8 Desember 2023
Banyak pemicu keracunan karbon monoksida di rumah sehingga Anda perlu waspada. Contoh asap dari kompor gas, generator portabel, kayu bakar atau arang.
Baca Selengkapnya