TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Pelayanan dan Perawatan Medis Rumah Sakit Polri Said Sukanto Komisaris Besar Yayok Witarto mengungkapkan dua dari empat korban ledakan di Tanah Abang dipindahkan dari ruang instalasi gawat darurat ke ruang intensive care unit (ICU).
Pemindahan dilakukan kemarin malam seusai Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono menyambangi korban. "Dua korban dalam observasi medis yang ketat di ruang ICU," katanya di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 9 April 2015.
Sebelumnya, ledakan yang diduga berasal dari petasan banting terjadi di dekat Pos Polisi Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin, sekitar pukul 15.00. Unggung menyebutkan peledak yang ditemukan di lokasi tergolong jenis baru di DKI Jakarta. Sedangkan di Jawa Timur, Unggung menambahkan, peledak ini dikenal sebagai bondet dengan bentuk mirip bola tenis.
Yayok mengatakan dua korban yang dirawat di ruang ICU berinisial S, 50 tahun, dan A, 51 tahun. Menurut dia, S menderita luka pada wajah, tangan, dan kaki, serta kerusakan pada mata. Sedangkan korban berinisial A menderita luka di badan.
Adapun dua korban lainnya; F, 31 tahun; dan A, 66 tahun; kini dirawat di ruang perawatan biasa. Sebab, kata Yayok, kondisi mereka relatif membaik dibandingkan kemarin. "Luka yang mereka derita ada di kaki kiri, mata, dan tangan," ujar Yayok.
Selain memindahkan korban ke ruang rawat intensif, kepolisian juga memperketat penjagaan. Kepala Bagian Keamanan RS Polri Ajun Komisaris Besar Djayus Suryanto mengatakan puluhan polisi disiagakan di sekitar rumah sakit dan kamar perawatan. "Tiga puluh personel dari Brimob dan 20 personel dari Polsek Kramat Jati dan Polres Jakarta Timur," katanya.
RAYMUNDUS RIKANG
Berita terkait
Film 13 Bom di Jakarta Terinspirasi Peristiwa Bom Tangerang 2015, Begini Kejadiannya
16 Desember 2023
Angga Dwimas Sasongko, sutradara film 13 Bom di Jakarta, mengaku terinspirasi dari tragedi pengeboman di Tangerang 2015. Bagaimana kejadiannya?
Baca SelengkapnyaIni Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota
7 Oktober 2018
Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman
31 Agustus 2018
Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.
Baca SelengkapnyaMalam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal
3 Juli 2018
Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.
Baca SelengkapnyaAlumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab
15 Juni 2018
Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab
15 Juni 2018
Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab
Baca SelengkapnyaKebakaran di Polda Metro, Berkas Penerimaan Pegawai Baru Aman
8 April 2018
Kebakaran terjadi di gedung Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKasus Ibu Sekap Anak, Polda Metro Akan Periksa Lagi CW Besok
18 Maret 2018
Polda Metro Jaya akan kembali memeriksa Chandri Widarta atau CW sebagai saksi terlapor dalam kasus ibu sekap anak, besok, Senin 19 Maret 2018.
Baca SelengkapnyaPolisi Akan Periksa Dishub DKI Soal Jalan Jatibaru Tanah Abang
7 Maret 2018
Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta terkait dengan penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang.
Baca SelengkapnyaKata Polisi Soal Jejak Pelaku Aksi Geng Motor di Kemang
6 Maret 2018
Kapolres Jakarta Selatan Komsaris Besar Mardiaz Kusin menyebutkan pihaknya tengah menyelidiki kasus kerusuhan di Kemang, diduga oleh geng motor.
Baca Selengkapnya