Ini Alasan Fahira Idris Terus Cekcok dengan Gubernur Ahok

Reporter

Editor

hussein abri

Sabtu, 11 April 2015 05:56 WIB

Fahira Fahmi Idris. twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPD periode 2014-2019, Fahira Idris, mengatakan punya alasan kuat kenapa dirinya mendesak Pemerintah DKI Jakarta untuk melepas saham di PT Delta Djakarta. Karena, kata anak mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris ini, bir yang diproduksi PT Delta membahayakan kesehatan dan mematikan satu orang dalam setiap 10 menit.


Menurut Fahira, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok harus melepas saham bir itu. "Lepas saja ke swasta, Kementerian Perdagangan sudah melarang penjualan bir di toko-toko," kata dia ketika dihubungi Tempo, Jumat, 10 April 2015. "Kenapa Ahok kekeh mempertahankan sahamnya?," tanya Fahira.

Pemerintah DKI memiliki saham di PT Delta Djakarta sejak tahun 1970-an. Saat ini, DKI masih memiliki 26,25 persen saham di PT Delta Djakarta dengan kisaran nilai Rp 2 tiriliun. Dividen PT Delta pada 2014 termasuk tiga besar perusahaan penyumbang pendapatan asli DKI. Yaitu Rp 50,488 miliar setelah PT Bank DKI Rp 205 milar dan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Rp 61,567 miliar.

Fahira mengklaim, berbagai pihak ribut soal kepemilikan saham bir itu di zaman Ahok. Menurutnya, tiga tahun lalu saat Gubernur Jakarta Fauzi Bowo, tidak ada informasi ihwal kepemilikan saham. "Mungkin, sekarang lebih terbuka," kata dia.

Di era Fauzi Bowo, kata Fahira, belum ada gerakan antiminuman keras. Seperti yang dicanangkan Fahira sendiri. Fahira menargetkan, pembelian minuman keras seperti di luar negeri. Yaitu, setiap orang yang membeli harus menyertakan identitasnya. "Target kami, warga berusia 21 tahun ke bawah jangan minum bir atau minuman beralkohol," katanya.

Menurut Fahira, beberapa kepala daerah sudah berani menindak tegas peredaran minuman keras dan bir. Seperti, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor Bima Arya, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. "Peredaran minuman keras di kota itu bisa ditekan," katanya,.

Kalau di Jakarta, ucap dia, bagaimana bisa ditekan. Karena, Pemerintah DKI memiliki saham di perusahaan bir dan tidak ada peraturan daerah yang melarang penjualan bir di Jakarta. "Enggak mungkin DKI mau buat Pergub itu, karena masih ada saham bir," katanya.

Gubernur Ahok menganggap kecaman Fahira Idris tentang pabrik bir diumpamakan seperti vitamin yang baik bagi kesehatan. "Terima kasih kecamannya, Ahok semakin sehat," kata dia di Balai Kota, Jumat, 10 April 2015.

Ahok mempertanyakan desakan beberapa kelompok agar DKI menjual saham PT Delta Djakarta. Padahal, kata dia, Pemerintah DKI tercatat sebagai salah satu pemegang saham sejak 1970 atau era pemerintahan Gubernur Ali Sadikin. Saat itu, kata dia, Pemerintah DKI juga membangun sebuah kasino di Ancol, Jakarta Utara.

Dari kasino tersebut, Ahok melanjutkan, Pemerintah DKI mengundang perusahaan asal Filipina dan Belanda untuk berinvestasi di Jakarta. Cara ini dipilih ketimbang mengimpor terus-menerus mengimpor bir dari kedua negara tersebut.

Ahok menduga kehebohan soal penolakan bir tak semata-mata muncul lantaran saham pemerintah. Penolakan itu dianggap berkaitan langsung dengn dirinya. "Karena gubernurnya Ahok, jadi salah semua," ucap Ahok.

HUSSEIN ABRI YUSUF

Berita terkait

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

9 menit lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

13 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

12 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

41 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

41 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya