TEMPO.CO, Jakarta - Dua petugas dari kepolisian bersiaga tiap hari untuk mengamankan naskah Ujian Nasional di sekolah yang menjadi tempat pembagian paket soal dan lembar jawaban di wilayah Jakarta Pusat. Ketua Rayon 1 Ujian Nasional Tingkat Sekolah Menengah Atas Jakarta Pusat Endang Sri Hartini mengatakan mereka berjaga selama 24 jam.
"Ada dua orang polisi dari Polres Cempaka Putih yang berjaga secara bergilir," katanya saat ditemui di SMA 77 Jakarta, salah satu sekolah yang menjadi tempat distribusi soal, Ahad, 12 April 2015.
Selain dua petugas itu, kata dia, naskah juga dijaga oleh panitia Ujian Nasional. Mereka terdiri atas delapan guru yang berjaga secara bergilir. Nantinya paket soal dan lembar jawaban itu akan diambil oleh perwakilan sekolah pada pagi hari, sekitar pukul 05.00, atau beberapa jam sebelum Ujian Nasional dimulai.
Rayon 1 Jakarta Pusat menaungi 36 SMA dan terdiri atas delapan sekolah di Kecamatan Cempaka Putih dan Johar Baru, sepuluh sekolah di Kecamatan Kemayoran, serta delapan sekolah di Kecamatan Senen dengan jumlah peserta ujian sebanyak 2.432 siswa.
Endang mengatakan paket naskah itu telah tiba di SMA 77 sejak Sabtu pagi, 11 April 2015. Naskah itu diantar dari SMA 68 yang menjadi tempat transit untuk paket Jakarta Pusat.
Di SMA 77 naskah itu disimpan di salah satu ruang kelas. Ruangan itu dikunci dan di lubang kunci itu ditempel segel kertas bertuliskan "Segel Panitia Ujian Nasional Rayon 01". Tak ada petugas yang berjaga persis di depan ruangan. Para panitia dan anggota polisi hanya terlihat berseliweran tak jauh dari sana.
Penjaga sekolah SMA 68 Jakarta Sunarno mengatakan paket naskah Ujian Nasional telah tiba di sekolahnya pada Jumat sekitar pukul 20.45 lalu. Naskah itu diantar dari perusahaan percetakan di Jawa Timur menggunakan mobil kontainer dengan pengawalan puluhan polisi.
Esok paginya, sekitar pukul 06.50, paket naskah itu dibuka oleh polisi. Baru sekitar pukul 08.30 paket didistribusikan ke sekolah-sekolah yang menjadi tempat pembagian naskah per rayon dengan menggunakan tujuh mobil boks pos.
NUR ALFIYAH
Berita terkait
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaKPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan
9 Januari 2019
KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan
18 April 2018
Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.
Baca SelengkapnyaMendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit
18 April 2018
Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.
Baca SelengkapnyaSoal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA
14 April 2018
Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.
Baca SelengkapnyaUN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran
16 Mei 2017
Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaUNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan
5 Mei 2017
Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.
Baca SelengkapnyaKonvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.
Baca SelengkapnyaDepok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat
2 Mei 2017
Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.
Baca Selengkapnya