Pelajar Bertato Jangan Harap Bisa Masuk SMK

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 15 April 2015 06:11 WIB

Seorang wanita menato tubuhnya dengan konsep "Couple" di Kent Tatto, Bandung, 13 Februari 2015. Banyak cara yang dilakukan orang saat perayaan Valentine, namun membuat tato termasuk cara yang unik dan berani. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO , Bogor - Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fahriddin menegaskan, akan menolak dan tidak akan menerima calon siswa yang memiliki tato dan bertindik di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Kota Bogor, "Kecil kemungkinanya calon siswa yang memiliki tato di tubuhnya akan diterima di SMK Negeri di Kota Bogor," kata dia, saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bogor, Selasa 14 April 2015.

Dia mengatakan, dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bogor, terutama bagi calon siswa yang mendaftar ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Kota Bogor akan sangat ketat, karena selain harus melakukan pendaftaran dan seleksi masuk via online juga calon siswa harus melakukan tes kesehatan. "Bagi calon siswa yang akan masuk ke SMK harus mengikuti tes kesehatan yang dilakukan oleh pihak sekolah," kata dia.

Fahruddin mengatakan, dalam menjalani tes kesehatan tersebut memang diperlukan oleh pihak sekolah karena ada beberapa jurusan atau kejuruan yang menjadi program di SMK di Kota Bogor sudah menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan atau industri untuk menempatkan siswanya magang bahkan langsung kerja di perusahaan tersebut. "SMK di Kota Bogor mendapatkan apresiasi yang cukup baik dari perusahaan dan industri, " kata dia.

Dia mencontohkan jika aturan tes kesehatan yang cukup ketat yang menjadi persyaratan salah satunya tidak buta warna untuk jurusan yang berhubungan dengan perangkat jaringan elektronik, sebab jurusan itu memerlukan keakuratan membedakan warna sehingga berisiko. "Pada jurusan busana pun tes kesehatan warna sangat diperlukan, " kata dia.

Namun, ketentuan tersebut hanya berlaku untuk SMK, akan tetapi untuk tingkat SMA Negeri di Kota Bogor tidak terlalu ketat dan masih banyak peluang bagi siswa yang bertato untuk masuk dan bersekolah, "Kalo SMA Negeri kan tidak ada tes kesehatan, jadi peluang mereka sangat besar untuk masuk di sana," kata dia.

Sementara itu, Kepala Seksie Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jajang Koswara, mengatakan peroses pendaftaran peserta didik baru SMA/SMK akan dibuka mulai tanggal 29 juni hingga 2 Juli. "Ada tiga cara mendaftar agar bisa masuk ke SMA/SMK Negeri di Kota Bogor yakni melalui jalur prestasi, jalur online dan jalur siswa dari keluarga tidak mampu," kata dia.

Menurutnya, kuota untuk pendaftaran melalui jalur prestasi Disdik Kota Bogor memberikan peluang 15 persen, untuk jalur dari keluarga tidak mampu 10 persen dan sisanya 75 persen melalui jalur pendaftaran online. "Disdik Kota Bogor tetap mempertahankan PPDB untuk tingkat SMP, SMA dan SMK di Kota Bogor menggunakan sistem online seperti tahun sebelumnya," kata dia.

M SIDIK PERMANA

Berita terkait

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

38 hari lalu

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

Ada 30 titik pemberhentian yang diujicobakan pada 4 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor

38 hari lalu

Tanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor

Juga sebagai upaya mengetaskan kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bogor Perbaiki Jalan U-Turn Baranangsiang Mulai Besok, Jasa Marga Ingatkan Potensi Macet

19 Februari 2023

Pemkot Bogor Perbaiki Jalan U-Turn Baranangsiang Mulai Besok, Jasa Marga Ingatkan Potensi Macet

Jasa Marga meningingatkan potensi kemacetan di akses masuk Jalan Tol Jagorawi. Sebab, Pemkot Bogor akan memperbaiki jalan u-turn Baranangsiang.

Baca Selengkapnya

Alun-Alun Bogor Kumuh, Wakil Wali Kota Salahkan PKL: Mereka Ngeyel

5 Januari 2023

Alun-Alun Bogor Kumuh, Wakil Wali Kota Salahkan PKL: Mereka Ngeyel

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyebut para pedagang kaki lima (PKL) membuat kondisi alun-alun terkesan kumuh

Baca Selengkapnya

Dampak Kenaikan Harga BBM Terasa, Pemerintah Kota Bogor Naikkan Tarif Angkot

5 September 2022

Dampak Kenaikan Harga BBM Terasa, Pemerintah Kota Bogor Naikkan Tarif Angkot

Pemerintah Kota Bogor menaikkan tarif angkot sebesar Rp1.000 bagi pelajar dan Rp1.500 bagi penumpang umum sebagai dampak kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Boleh Wisata ke Kota Bogor Asalkan Bawa Hasil Tes Covid-19

10 Mei 2021

Libur Lebaran, Boleh Wisata ke Kota Bogor Asalkan Bawa Hasil Tes Covid-19

Pemerintah Kota Bogor mengizinkan warga

Baca Selengkapnya

APEKSI Sosialiasi Inpres Optimalisasi Jamsostek

8 April 2021

APEKSI Sosialiasi Inpres Optimalisasi Jamsostek

Ketua Apeksi Bima Arya Sugiarto menyambut baik Inpres Nomor 2 Tahun 2021 karena. berkomitmen sangat kuat untuk melindungi tenaga kerja formal, nonformal, rentan hingga pegawai Non ASN.

Baca Selengkapnya

Ganjil Genap Akhir Pekan Seperti Kota Bogor Tidak Ada Dalam Rencana DKI

5 Februari 2021

Ganjil Genap Akhir Pekan Seperti Kota Bogor Tidak Ada Dalam Rencana DKI

Pemerintah DKI masih akan melaksanakan program saat ini sampai 8 Februari, tak ada opsi ganjil genap di akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kota Bogor Siap Bangun 10 Koridor Kawasan Bisnis, Lokasinya?

17 Januari 2021

Pemerintah Kota Bogor Siap Bangun 10 Koridor Kawasan Bisnis, Lokasinya?

Pemerintah Kota Bogor siap membangun dan menata 10 koridor di kawasan bisnis Jalan Suryakencana Kota Bogor pada 2021.

Baca Selengkapnya

Balai Kota Bogor Disemprot Disinfektan Cegah Penularan Covid-19

14 Desember 2020

Balai Kota Bogor Disemprot Disinfektan Cegah Penularan Covid-19

Balai Kota Bogor disemprot disinfektan setelah Sekretaris Daerah (Sekda) Syarifah Sofiah Dwikorawati positif Covid-19.

Baca Selengkapnya