TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Prio Santoso atau Rio Santoso, 25 tahun, pria yang diduga membunuh Deudeuh Tata Chubby pernah menjadi mahasiswa Institut Pertanian Bogor, Jawa Barat.
"Rio semester akhir di IPB. Menjelang skripsi kuliahnya berhenti karena menikah dan bekerja," kata Neneng Aliyanti, bibi Rio, saat ditemui di rumahnya di Kampung Sukabakti, Curug, Tangerang, Rabu, 15 April 2015
Menurut Neneng, Rio menikah sekitar dua tahun lalu dengan wanita asal Bogor. Setelah menikah, ia menetap di Bogor. "Sekarang punya anak satu," katanya.
Neneng mengatakan sejak kelas 3 sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama, Rio tinggal bersamanya di Curug." Setelah ayahnya meninggal, dia kami asuh dan sekolahnya kami yang membiayai," tuturnya.
Rio mengenyam pendidikan di SD Negeri Curug Wetan 2 dan SMP Negeri Curug. "Sampai SMP kelas I, dia kami berhentikan dan meneruskan di pesantren di daerah Bogor," kata Mashudi, paman Rio.
Tiga tahun pesantren di Bogor, Rio kembali masuk ke Pesantren Nurul Fikri, Anyer, Serang, Banten." Dari pesantren inilah, Rio mendapat beasiswa dan bisa masuk IPB tanpa tes," kata Mashudi.
Sayangnya, menurut Mashudi, kuliah di jurusan pertanian itu tidak diselesaikan Rio." Itu yang saya sesalkan. Saya maunya dia tamatkan kuliahnya dulu. Tapi saat itu dia sibuk bekerja dan terus menikah," katanya.
Sampai saat ini, Neneng dan Mashudi masih tidak percaya jika keponakannya itu melakukan tindakan kriminal pembunuhan." Mudah-mudahan bukan dia dan informasi ini salah," katanya.
Tersangka pembunuh Deudeuh Alfisahrin, 26 tahun, akhirnya ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya. Tersangka berinisial RS, yang kemudian diketahui bernama Muhammad Prio Santoso atau Rio Santoso, 24 tahun, ditangkap di Bogor, Rabu dinihari tadi, 15 April 2015.
JONIANSYAH
Berita terkait
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi
3 hari lalu
Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung
4 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi
Baca SelengkapnyaPenemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan
4 hari lalu
Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo
4 hari lalu
Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari
5 hari lalu
Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.
Baca SelengkapnyaTante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu
5 hari lalu
Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.
Baca SelengkapnyaSeorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun
5 hari lalu
Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.
Baca SelengkapnyaTemuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan
6 hari lalu
Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.
Baca SelengkapnyaPembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin
6 hari lalu
Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.
Baca SelengkapnyaMotif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih
6 hari lalu
Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.
Baca Selengkapnya