TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya tawaran wanita cantik lewat pesan singkat atau jaringan sosial lainnya ternyata dialami Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Mantan Wali Kota Blitar ini sering dikirimi sms oleh orang tidak kenal yang menawarkan jasa pemuas syahwat tersebut.
"Saya ini khawatir sekarang, handphone saya sekarang ini banyak sekali masuk, sms yang saya enggak tahu, begitu ya, 'kalo pengen wanita seksi, calling saya. siap, sampai puas, sering dapet. Pin BB sekian," ujarnya yang disambut tawa kalangan wartawan, di Balai Kota Kamis, 16 April 2015.
Namun kondisi itu menjadi bahan guyonan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atawa Ahok yang berdiri persis di samping Djarot. Alasannya, Ahok mengaku hingga kini tak satu pun sms atapun pin blackberry berisi tawaran yang masuk ke telepon genggamnya. "Kok saya enggak sering dapet," ujar Ahok sembari tertawa.
Pernyataan ini disampaikan Ahok dan Djarot menyusul kasus pembunuhan seorang pekerja seks komersial, Deudeuh Alfisahrin, 26 tahun, di Tebet, Jakarta Selatan. Pemerintah DKI, menurut Djarot, segera mengumpulkan ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW), lurah dan camat untuk mendata lokasi kosan yang berada di Jakarta. "Segera, kami akan cek tempatnya di mana," kata dia.
Dari sana, ujar Djarot, ketua RT atau pemangku kepentingan yang berada di masyarakat sekitar wajib melaporkan seluruh penghuni termasuk identitas mereka. "Jadi aturan dulu tuh baik, 1 x 24 jam, itu harus lapor, sekarang udah mulai dilanggar. Jadi artinya apa, kontrol sosial, itu semakin longgar," kata dia.
Untuk mendukung rencana itu, pemerintah DKI kata Djarot, bakal terus mengingatkan soal kelengkapan administrasi menjadi kewajiban sekaliggus tanggung jawab yang harus dimiliki para pengelola kosan. "Kami perlu mengingatkan lagi, bukan hanya untuk prostitusi. Bagaimana dengan terorisme? kemarin mau gerebek itu, eh keluarlah ini (pembunuhan Deudeuh)," katanya.
JAYADI SUPRIADIN
Berita terkait
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
12 jam lalu
Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
13 jam lalu
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
1 hari lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
1 hari lalu
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
1 hari lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
1 hari lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
1 hari lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
2 hari lalu
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
2 hari lalu
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
2 hari lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca Selengkapnya