TEMPO.CO, Jakarta - Camat Tebet, Mahludin, mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan lebih ketat terhadap keberadaan rumah kos di kawasan Tebet. Ia mengatakan rumah kos Boarding House di Jalan Tebet Utara 1 Nomor 15C tidak memiliki izin.
"Tempat itu ilegal," kata Mahludin ketika ditemui di kantornya, Jumat, 17 April 2015. Ia mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, tiga-empat rumah kos di Jalan Tebet Utara 1 tidak memiliki izin usaha.
"Itu wilayah seharusnya tidak boleh jadi tempat usaha," katanya. Meski mengetahui keberadaan rumah kos tak berizin tersebut, ia mengatakan pihaknya tidak berwenang melakukan penyegelan. Menurut dia, penyegelan suatu tempat usaha yang ilegal hanya bisa dilakukan pemerintah daerah melalui dinas perumahan setempat.
Ia mengklaim telah berusaha mendata warganya dua pekan sebelum pembunuhan Deudeuh Alfisahrin. Namun pendataan tersebut tidak berjalan karena perangkat rukun tetangga setempat tidak kunjung menyerahkan identitas yang diminta pihaknya dan kelurahan setempat.
Ia menyatakan rencananya mendata ulang identitas warga di kawasan tersebut. Ia juga mengatakan akan kembali menegakkan aturan wajib lapor bagi tamu yang menginap minimal 1 x 24 jam.
Wilayah Tebet dalam sepekan terakhir menjadi ramai dibicarakan sejak seorang penghuni kos bernama Deudeuh Alfisahrin, 26 tahun, tewas terbunuh oleh seorang guru lembaga bimbingan belajar pekan lalu. Deudeuh alias Tata Chubby diketahui kerap menjajakan diri melalui media sosial.
Ia ditemukan tewas di kamar kosnya di Jalan Tebet Utara 1 Nomor 15C. Deudeuh diketahui kerap melakukan aktivitas prostitusi di sana.
MAYA NAWANGWULAN
Berita terkait
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
7 jam lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
8 jam lalu
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
12 jam lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
13 jam lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
17 jam lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
1 hari lalu
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
1 hari lalu
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
1 hari lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta
1 hari lalu
Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku
1 hari lalu
Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.
Baca Selengkapnya