TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika sebelumnya diprediksi bakal menimbulkan kemacetan luar biasa, terutama di pusat kota Jakarta. Namun, pada pukul 11.00 WIB, Senin, 20 April 2015, tak seluruh ruas jalanan Ibu Kota mengalami macet total. Misalnya, ruas jalan dari Kuningan ke Kebayoran Baru yang masuk wilayah Jakarta Selatan.
Dari Kuningan, tepatnya Kelurahan Guntur, arus lalu lintas yang kosong adalah melalui Jalan Halimun yang menyatu dengan Jalan Galunggung. Arus lalu lintas masih sepi saat melintas Karet Pasar Baru Timur dan Karet Pasar Baru Barat.
Di pintu belakang Hotel Shangri-La, terlihat banyak personel keamanan dari Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI. Mereka tak hanya sekadar menampang, karena di tangan mereka siaga senjata api laras panjang.
Maklum saja, di Shangri-La, ada dua tokoh negara peserta KAA, yaitu Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Wakil Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.
Lanjut ke Jalan Penjernihan, Pejompongan Raya, hingga Gelora 7, arus lalu lintas masih sepi. Klakson kendaraan yang bersahutan baru terdengar saat banyak tukang ojek memenuhi sisi jalan di seberang Stasiun Palmerah.
Perjalanan dari Jalan Gelora ke Jalan Asia-Afrika juga lancar. Kondisi yang sama terlihat di Jalan Hang Tuah. Kondisi itu berlanjut hingga tiba di Jalan Kebayoran Baru.
Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel
24 November 2023
Dosen Hubungan Internasional Unair: Indonesia Bisa Ajak Negara Peserta KAA untuk Tekan Israel
Rumah Sakit Indonesia di Gaza berada dalam kondisi luluh lantah akibat serangan oleh Israel, peristiwa tersebut pun turut direspon oleh Dosen HI Unair.