Pengusaha Diculik Selama 5 Hari, Dua Tentara DidugaTerlibat  

Reporter

Selasa, 21 April 2015 06:56 WIB

Thalib Abbas, korban penculikan di Jagakarsa. Kriminalitas.com

TEMPO.CO, Jakarta -Polisi membebaskan Thalib Abbas, seorang pengusaha 78 tahun, yang diculik dan disekap di perumahan Monalisa Grand 2, Cilodong, Depok pada 20 April 2015. “Korban ditemukan di kamar dalam keadaan terikat,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto pada hari yang sama.

Polisi menetapkan delapan orang sebagai tersangka kasus penculikan. Enam di antara mereka sudah ditangkap, sedangkan dua orang lainnya masih buron. Dua tersangka yang buron itu adalah anggota TNI Angkatan Darat. Penyidik, kata Heru Pranoto, sudah berkoordinasi dengan polisi militer untuk menangkap mereka.

Tersangka yang tertangkap adalah DDQ, 35 tahun, S (31), dan THM (38). Mereka dibekuk di lokasi penyekapan. Tersangka S alias J (55) juga ditangkap di kompleks perumahan yang sama, tapi berbeda rumah. Selain itu, MAM (50) ditangkap di Kompleks Institut Pertanian Bogor, sedangkan tersangka ED (35) dibekuk di Kampung Sangiang, Pandeglang.

Heru mengatakan penculikan ini dilatarbelakangi utang-piutang Kemal Rafi, anak Thalib Abbas. Menurut Thalib kepada polisi, Kemal punya utang kepada para tersangka dengan nilai total Rp 9,8 miliar. Berdasarkan catatan polisi, Kemal pernah dipenjara akibat kasus penipuan dan penggelapan uang. Setelah menjalani hukuman, Kemal bebas beberapa tahun lalu.

Untuk menagih utang tersebut, para tersangka datang ke rumah Thalib di Town House deHills, Jalan Camat Gabun II, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 15 April lalu. Karena tidak bertemu dengan Kemal, para tersangka membawa dan menyekap Thalib sebagai jaminan.

Sehari kemudian, penculik meminta keluarga Thalib mengirim uang Rp 400 juta sebagai tebusan. Permintaan itu tidak segera dipenuhi pihak keluarga. Keluarga Thalib hanya bisa mengirim Rp 25 juta ke sebuah rekening milik pelaku. Penculik pun marah dan mengancam akan membunuh Thalib.

Untuk menunjukan keseriusan mereka, penculik mengirimkan foto Thalib yang duduk dengan tangan dirantai. Dalam foto itu, terlihat memar pada wajah Thalib.

Ridho Zaki, salah satu anak Thalib, mengatakan setahun lalu kakaknya, Kemal Rafli, juga pernah diculik. Kemal dibebaskan setelah pihak keluarga memenuhi sebagian tuntutan penculik. Ridho menduga pelaku yang menculik ayahnya adalah orang yang juga pernah menculik Kemal.

Saat ditemui di Kepolisian Metro Jakarta, Thalib mengaku lega bisa lepas dari tangan penculik. Ia masih ingat ketika lima pria tak dikenal datang ke rumahnya. “Saat itu saya habis salat isya,” ujarnya. Para pelaku memaksanya masuk mobil karena Kemal tak ada di rumah.

Menurut Thalib, di dalam mobil, seorang pelaku menutup matanya dengan kain. “Saya enggak tahu dibawa ke mana,” kata dia. Saat dalam mobil itu selama dua hari, ia mendengar suara ombak. “Mereka mengancam akan menghabisi nyawa saya dan keluarga.”


NINIS CHAIRUNNISA | ERWAN HERMAWAN | IMAM HAMDI

Berita terkait

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

8 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

16 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.

Baca Selengkapnya