TEMPO.CO, Jakarta - Produsen air minum dalam kemasan dengan merek dagang Anita mencuri air dari PT Perusahaan Air Minum Lyonnaise Jaya (Palyja) dalam kegiatan produksinya. Praktek ini diduga telah dijalankan selama empat tahun.
"Mereka mengaku empat tahun menjalankan praktek ini, tapi tidak tahu betul atau tidak," kata Meyritha Maryanie, Kepala Divisi Corporate Communication dan Social Responsibility Palyja kepada Tempo, Selasa, 28 April 2015.
Menurut Meyritha, produsen air minum kemasan yang berlokasi di Bojong Indah, Rawa Buaya, Cengkareng, itu memasang tiga pipa sambungan. Dua pipa dihubungkan sebelum meteran air dan satu pipa dihubungkan langsung dengan pipa Palyja. "Mereka melakukan pencurian air," katanya.
Praktek ini baru ketahuan setelah Palyja melakukan inspeksi mendadak. Dalam investigasi rutin bersama PT Perusahaan Air Minum tersebut, Palyja menemukan barang bukti ratusan ribu kemasan air minum dalam bentuk gelas (240 ml), botol sedang (600 ml), dan botol besar (1500 ml).
Dalam memproduksi air minum kemasan, kata Meyritha, pelaku menggunakan delapan tangki penampungan berukuran lebih dari 7 ribu liter untuk menampung air bersih milik Palyja. "Mereka mengakui tindakan pencurian ini," kata Meyritha. Dari pencurian ini, selama sebulan saja Palyja dirugikan sekitar 3.800 meter kubik per bulan atau setara dengan konsumsi untuk lebih dari seribu warga.
Palyja telah melaporkan pencurian ini pada 16 April 2015 ke Kepolisian Resor Jakarta Barat. Laporan itu bernomor LP/474/IV/2015/PMJ/Restro Jakbar. Meyritha meminta masyarakat aktif melaporkan indikasi penyimpangan pemanfaatan air Palyja, supaya masyarakat tidak semakin merugi.
DINI PRAMITA
Berita terkait
World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air
10 hari lalu
World Water Forum ke-10 diharapkan membawa perubahan dari sisi tata kelola air.
Baca SelengkapnyaKPBB Minta Kemenhub Tindak Pelaku ODOL
31 Januari 2023
Kemenhub dalam konteks ini harus tegas untuk memproses hukum pidana berat para pelaku ODOL, termasuk para pemilik truk dan sopirnya.
Baca SelengkapnyaStudi: Kurang Minum Air Minum dapat Memperpendek Umur
8 Januari 2023
Pada sisi lain, orang dewasa usia lanjut yang minum air minum dengan baik dapat hidup lebih lama daripada mereka yang tidak.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Air Minum Kabupaten Bogor Raih Penghargaan K3 Jawa Barat
19 Desember 2022
Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor raih Penghargaan Kecelakaan Nihil selama 5.044.232 jam kerja tanpa kecelakaan sejak Januari 2019 -September 2022.
Baca SelengkapnyaPerumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Juara BUMD Air Minum se-Jawa Barat
16 September 2022
Perpamsi Jawa Barat menobatkan Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air Minum terbaik se-Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Dukung Rencana PAM Jaya Jelang Berakhirnya Era Swastanisasi Air di Jakarta
23 Agustus 2022
DPRD DKI mendukung berbagai renacana PAM Jaya di masa transisi jelang berakhirnya era swastanisasi air di Jakarta tahun depan.
Baca SelengkapnyaBesok PAM Jaya Masuki Masa Transisi Hingga Berakhirnya Swastanisasi Air di Jakarta
31 Juli 2022
PAM Jaya menjalankan operasi masa transisi hingga berakhirnya pengelolaan air oleh dua perusahaan swasta Aetra dan Palyja.
Baca SelengkapnyaAda Pipa Bocor, Layanan Air Bersih dari Palyja Akan Terganggu di Wilayah Ini
5 Februari 2022
Layanan air bersih ke pelanggan di Jakarta akan terganggu karena adanya kebocoran pipa di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPAM Jaya Ambil Alih Aset Aetra dan Palyja, Layanan Dipastikan Aman
31 Januari 2022
Sebagian besar karyawan PAM Jaya yang diperbantukan di Aetra dan Palyja akan ditarik kembali ke BUMD DKI Jakarta itu.
Baca SelengkapnyaKerja Sama dengan Aetra dan Palyja Bakal Berakhir, PAM Jaya Mulai Hitung Mundur
31 Januari 2022
Pengelolaan penuh air minum Ibu Kota oleh PAM Jaya ini bertujuan mencegah penurunan tanah di Jakarta.
Baca Selengkapnya