Akseyna UI Ternyata Dibunuh, Ini Indikasi dan Alasan Polisi

Reporter

Selasa, 5 Mei 2015 06:31 WIB

Akseyna Ahad Dori. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Depok akhirnya merilis kesimpulan penyebab kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. “Akseyna tewas dibunuh,” kata Kepala Polres Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah di Jakarta, 4 Mei 2015.

Menurut Subarkah, kesimpulan itu didapat dari analisis barang bukti dan pemeriksaan saksi-saksi selama sebulan. Namun, mengenai apa saja bukti kuat atas kesimpulan itu, Subarkah belum mau mengungkapkannya. Penyelidikan polisi juga belum mengarah pada pelaku pembunuhan. (Baca: Ayah Akseyna Minta Polisi Serahkan Hasil Otopsi)

Akseyna, 18 tahun, ditemukan mengambang di Danau Kenanga di kampusnya pada 26 Maret lalu. Saat ditemukan, pada jasadnya masih menempel tas yang berisi batu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Teguh Nugroho menambahkan, dugaan kematian Akseyna karena bunuh diri terbantahkan karena cara kematiannya yang rumit. Menurut dia, seseorang yang bunuh diri biasanya memakai cara termudah untuk mengakhiri hidup.

Teguh, yang baru dua pekan menjabat Kepala Satuan Reserse, tak mau berspekulasi lebih jauh. Para penyidik, kata dia, sedang merampungkan analisis penyelidikan. “Dalam dua pekan kami rampungkan.” (Baca: Kepala Reserse Depok yang Menangani Kasus Akseyna Dimutasi)

Kesimpulan polisi itu didapat setelah ahli forensik Universitas Indonesia turun tangan membantu menganalisis pemeriksaan otopsi jenazah Akseyna. Sebelumnya, polisi meyakini Akseyna tewas bunuh diri. Kesimpulan itu didasarkan pada surat perpisahan yang diduga ditulisnya dengan permintaan agar kepergiannya tak dicari.

Namun dugaan polisi itu patah oleh pernyataan orang tua Akseyna. Ayah Akseyna, Kolonel Sus Mardoto, yang tinggal di Yogyakarta, mengatakan tulisan tangan surat perpisahan dalam bahasa Inggris itu tak sama dengan tulisan tangan anaknya yang ia kenal. Ia menduga anaknya dibunuh karena terdapat sejumlah luka memar pada tubuhnya.

Grafolog dari American Handwriting Analysis Foundation, Deborah Dewi, setuju dengan kejanggalan yang disampaikan Mardoto. Pada akun Twitter-nya, ia menganalisis bahwa ada perbedaan mencolok antara tulisan Akseyna dan tulisan pada surat perpisahan. Pada surat perpisahan, huruf-hurufnya tegak, sementara pada catatan lain miring ke kanan. (Baca: Selidiki Kematian Akseyna, UI Kerahkan Ahli Forensik)

Huruf “G” yang khas dalam tulisan Akseyna, yang mengulang garis di dekat kepala, juga tak ditemukan dalam surat. Kemiringan tanda tangan juga berbeda.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Metro Jakarta Komisaris Besar Musyafak mengkonfirmasi luka memar pada tubuh Akseyna. Namun ia tak menyimpulkan sumber luka-luka itu. “Bisa karena dipukul atau terbentur,” tuturnya. Dari hasil pemeriksaan forensik, menurut Musyafak, Akseyna masih bernapas saat berada di dalam air. Hal itu diketahui dari pasir yang ada pada paru-parunya.

HUSSEIN ABRI YUSUF | IMAM HAMDI | GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

4 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

4 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

5 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

5 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

5 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

6 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

6 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

6 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya