Pembunuhan Deudeuh: Penyebab Warta Tebet Takut Keluar Malam

Reporter

Kamis, 7 Mei 2015 07:21 WIB

Infografis "Kronologi Tewasnya Deudeuh Tata Chubby". (ILUSTRASI: TEMPO/INDRA FAUZI)

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan warga berkerumun saat M. Prio Santoso, 24 tahun, tiba di Jalan Tebet Utara, Jakarta Selatan pada Rabu 6 Mei 2015. Sebagian tampak mengumpat begitu Prio yang mengenakan baju tahanan Polda Metro Jaya berwarna jingga keluar dari mobil polisi. Sorakan baru berhenti setelah Prio masuk ke dalam rumah kos.

Sudjarwono, 48 tahun, warga Tebet Timur, mengaku kesal dengan ulah laki-laki berambut botak tersebut. Aksi Prio yang membunuh Deudeuh disebut telah membuat kenyamanan warga terganggu. "Padahal sebelumnya di sini adem-adem (tenang) saja lingkungannya," ujar laki-laki paruh baya tersebut.

Sudjarwono mengatakan pembunuhan itu membuat warga sekitar merasa resah. Sebab, warga merasa takut lantaran pembunuhan itu menimbulkan kesan bahwa lingkungan sekitar menjadi tidak aman.

Meski begitu, Sudjarwono mengatakan kasus pembunuhan itu memiliki hikmah tersendiri. Secara tidak langsung, keberadaan tempat kos yang kerap dijadikan tempat esek-esek. Apalagi kondisi itu sudah terjadi bertahun-tahun. "Jadi setidaknya pemerintah sadar dan bisa ditertibkan agar lingkungan di sini tetap aman," ujar dia.

Sedangkan Mangicang, 36 tahun, warga yang tinggal di belakang kos-kosan juga kesal dengan tersangka. Laki-laki bertubuh kurus itu kesal setelah melihat berita-berita pembunuhan tersebut. "Kesal saja melihat mukanya, kok orang bisa tega begitu," ujar dia.

Hal lain yang membuatnya kesal adalah hal berbau gaib yang muncul setelah pembunuhan tersebut. Meski belum pernah mengalami hal gaib, dia mengatakan kerap takut jika hendak keluar malam hari. "Kesannya jadi seram, kan jadi tidak nyaman," kata Mangicang.

Sorakan warga pun kembali muncul begitu Prio keluar dari rumah kos dan pergi menuju Stasiun Cawan. Meski tidak seramai saat tiba, suasana di sekitar pun menjadi riuh meski warga tidak menyaksikan reka ulang itu dari dekat. Polisi sendiri sengaja menutup total Jalan Tebet Utara untuk kepentingan rekonstruksi. Sebanyak 60 personel polisi dikerahkan untuk mengamankan jalannya reka ulang.

Hari ini, Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya menggelar rekonstruksi ulang perihal pembunuhan Deudeuh Alfi Syahrin, 26 tahun. Dalam reka ulang itu, tersangka M. Prio Santoso mempraktekkan 28 adegan mulai dari dia tiba di kos hingga pergi menggunakan kereta api.

Deudeuh alias Tata Chubby dibunuh oleh Prio pada 11 April 2015. Perempuan itu diketahui merupakan penyedia jasa prostitusi yang memasarkan dirinya secara online. Pembunuhan itu sendiri terjadi karena ucapan korban yang menyebut pelaku bau badan.

Akibat perbuatannya, Prio kini mendekam di ruang tahanan Polda Metro Jaya. Dia dijerat dengan hukuman pidana berlapis, yakni Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 365 tentang Pencurian dengan Kekerasan. Prio terancam hukuman penjara hingga 20 tahun.

DIMAS SIREGAR

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

4 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

4 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

5 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

5 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

5 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya