Warga Cina Pelaku Cyber Crime Huni Rumah Mewah di Cilandak  

Reporter

Kamis, 7 Mei 2015 14:01 WIB

Rumah mewah di Jalan Kenanga, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang digerebek Sub Direktorat Jatanran Polda Metro Jaya, 6 Mei 2015. Tempo/Dimas Siregar

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua RW 02 Cilandak Timur, Asmawi, mengatakan rumah yang digerebek oleh polisi merupakan rumah sewaan. Penghuni rumah yang merupakan warga Cina dikenal tertutup dan tidak pernah diketahui identitasnya. "Rumahnya juga rapat sekali, jarang ke luar rumah," ujarnya saat ditemui, Kamis, 7 Mei 2015.

Asmawi mengatakan pemilik rumah diketahui bernama Anwar. Sang pemilik memang dikenal sebagai orang berduit yang memiliki banyak rumah. Namun hampir semua rumah itu disewakan kepada orang lain untuk tempat tinggal.

"Hampir semua rumah dia disewakan kepada ekspatriat," katanya. Sedangkan Anwar sendiri diketahui tinggal di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu.

Asmawi mengatakan rumah yang dihuni para pelaku dikontrak oleh seseorang sejak Mei 2014. Namun, sejak setahun lalu, dia mengaku tidak pernah berinteraksi dengan para penghuninya. "Tertutup sekali, kalau naik mobil juga turun di depan jalan dan masuknya jalan kaki," tuturnya.

Pantauan Tempo, rumah mewah tipe 400 berlantai dua itu memiliki pagar setinggi 2 meter. Rumah tersebut juga terkesan tidak terawat karena banyak rumput liar yang tumbuh cukup tinggi. Meski begitu, cat berkelir putih dipadu warna krem masih terlihat mulus dan kokoh.

Bagian dalam rumah itu pun terkesan tidak terawat dan terasa pengap. Setelah digerebek polisi, ruang tengah yang menjadi pusat aktivitas para pelaku juga bersih dari barang-barang. Sebelum digerebek, ruangan itu digunakan oleh pelaku untuk menjalankan aksinya.

Rumah mewah tersebut juga dilengkapi kolam renang berukuran 2 x 8 meter. Para penghuni memanfaatkan halaman belakang untuk mencuci dan menjemur pakaian sehari-hari.

Sebelumnya, Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya menggerebek sebuah rumah di Jalan Kenanga, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sebanyak 33 warga negara Cina ditangkap karena diduga terlibat kejahatan cyber berupa penipuan lewat Internet dan telepon. Meski sebagai pelaku, mereka juga diduga menjadi korban perdagangan manusia.

DIMAS SIREGAR

Berita terkait

Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

14 Desember 2023

Waspada, Ini 6 Jenis Cyber Crime yang Paling Sering Terjadi

Cyber crime semakin meningkat seiring perkembangan teknologi digital. Meskipun memberikan kemudahan, kemajuan teknologi juga membawa risiko besar.

Baca Selengkapnya

Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

21 Agustus 2023

Bahas Perkembangan Teknologi, Menkominfo: Kejahatan Dulu Curanmor, Sekarang Cyber Crime

Menkominfo Budi Arie Setiadi mengatakan semua pihak harus menyesuaikan diri seiring terjadinya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

31 Januari 2023

Kominfo Punya Pelatihan Khusus Cyber Security untuk Keamanan Infrastruktur Digital

Kominfo memiliki pelatihan khusus mengenai cyber security. Pelatihan itu digelar untuk meningkatkan keamanan infrastruktur digital.

Baca Selengkapnya

1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

6 September 2022

1,3 Miliar Data SIM Dibobol, Kominfo: Seolah yang Membocorkan Pahlawan

Kominfo menyayangkan beberapa pihak menganggap hacker pembocor data adalah pahlawan.

Baca Selengkapnya

6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

27 Agustus 2022

6 Cara Mencegah dan Melaporkan Penipuan Online

Pada umumnya, tujuan para pelaku penipuan online adalah membobol dan mencuri data-data pribadi. Begini cara mencegah dan melaporkannya.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

24 Agustus 2022

Pengamat: Polri Punya Tim Cyber Crime, Mudah Saja Menggulung Judi Online

Peneliti ISeSS menyebut Polri cukup mengandalkan tim cyber crime untuk menggulung judi online. Hanya menangkap pengecer dan pemain kelas bawah.

Baca Selengkapnya

Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

30 Desember 2021

Tutup Tahun 2021, Kapolda Metro Jaya Klaim Selesaikan Semua Laporan Masyarakat

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan crime clearance sepanjang 2021 adalah 30.870 kasus atau 102 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

8 September 2021

Kasus Ilegal Akses, Richard Lee: Saya Optimistis karena Tidak Bersalah

Dokter Richard Lee menjelaskan bahwa ia sangat optimis dalam kasus ini karena merasa tidak melakukan tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya

Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

28 Mei 2021

Begini Kesiapan TNI Hadapi Perang Siber

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan perang siber telah menjadi medan perang baru yang dapat memicu ketegangan antarnegara

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

16 Juni 2020

Polda Metro Jaya Ringkus Buron Federal Bureau of Investigation

Kepolisian Daerah Metro Jaya meringkus seorang buronan Federal Bureau of Investigation (FBI). Pelaku dikabarkan ditangkap di kawasan Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya