Bus APTB Ditingggalkan Penumpang Jika Dibatasi

Reporter

Jumat, 8 Mei 2015 04:50 WIB

Bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) melintas di halte Harmoni, Jakarta, Kamis (4/10). Total armada bus yang disiapkan untuk APTB Ciputat - Kota ini adalah 15 bus, yang merupakan peremajaan armada Bus Bianglala trayek AC-45. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO , Bogor: Belasan pengemudi bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Way (APTB) asal Bogor dengan sejumlah tujuan Jakarta mengaku resah. Mereka memprotes keputusan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang melarang armadanya melintasi jalur busway dan hanya diizinkan beroperasi hingga perbatasan wilayah Jakarta.

Menurut Koordinator Bus APTB Bogor Ahmad Yani, masyarakat tertarik naik bus ini karena terintegrasi langsung dengan busway sehingga dapat melanjutkan ke tempat tujuannya di Jakarta dengan menggunakan Transjakarta.

"Selain bus tidak ngetem lama, karena bisa melintas di jalur busway dan dapat langsung terintegrasi langsung dengan bus Trans Jakarta, sehingga masyarakat memilih naik APTB," kata dia, saat ditemui Tempo, di Pool Bus APTB Bubulak, Kota Bogor, Kamis 7 Mei 2015.

Namun, jika armada APTB dilarang masuk jalur busway dan berhenti di setiap koridor Trans Jakarta, katanya, masyarakat akan meninggalkan APTB dan berpindah menggunakan moda transportasi lain yang dianggap nyaman, aman dan efisien, "Apalagi kalo APTB hanya diizinkan beroperasi hanya sampai perbatasan wilayah, sudah pasti masyarakat tidak akan tertarik lagi naik APTB," kata dia.

Dia mengatakan, jika armadanya ditinggalkan oleh penumpang, dapat berakibat terhadap pendapatan sopir dan tidak menutup kemungkinan pemilik perusahaan (PO) akan mengurangi jumlah armada, "Yang pasti kita para sopir yang akan rugi, malah terancam kehilangan pekerjaan, jika APTB ditinggalkan masyarakat, maka pengusaha PO pun bisa menghentikan pengoprasian APTB," keluh dia.

Untuk itu, pihaknya berharap agar pengelola APTB dan Pemerintah Provinisi DKI Jakarta mencapai kesepakatan agar semua awak bus APTB masih dapat beroeparasi seperti biasa, "Kami sedang berkoordinasi dengan semua armada APTB yang ada di Bekasi, Tanggaerang, Ciawi, Sentul, untuk mendesak agar tercapai kesepakatan yang menguntukan kedua belah pihak," tegasnya.

Dia mengatakan, armada APTB yang diberangkatkan dari Terminal Bubulak, Kota Bogor melayani berbagai tujuan yakni, Bubulak-Grogol, Bubulak Blok M, Bubulak-Senen, dan Bubulak Tanah Abang. "Kami juga berharap agar pengelola APTB untuk segera melakukan kerja sama dan mengurus perizinan oprasi dengan Pemerintah Kota Bogor, " kata dia.

M SIDIK PERMANA


Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

15 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

19 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

21 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

21 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

28 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

30 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

43 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

5 Maret 2024

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya