Ditegur Menteri Jonan, Ahok Salahkan Anak Buahnya  

Reporter

Kamis, 14 Mei 2015 06:50 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat rapat mediasi di Kementerian Dalam Negeri, 5 Maret 2015. Dok Pemprov DKI Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menegur Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengenai operasionalisasi Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB). Sebab pemerintah DKI menerbitkan izin trayek APTB yang melintasi lebih dari satu provinsi.

"Izin yang diselenggarakan oleh pemerintah DKI menyalahi ketentuan," demikian isi surat yang diteken Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada 8 Mei 2015.

Bus APTB yang melintas Ibu Kota berasal dari Kota Tangerang, Bogor, dan Bekasi. Dalam surat itu, Jonan mengatakan Pasal 148 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyatakan perizinan angkutan lintas wilayah harus melalui Kementerian Perhubungan. Akibatnya, Jonan meminta Ahok menghentikan izin trayek penyelenggaraan APTB.

Apa tanggapan Ahok? Atas terjadinya kekisruhan itu, dia menyalahkan Udar Pristono, yang ketika awal APTB beroperasi pada akhir 2013 menjabat Kepala Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Udar yang mengubah dokumen agar perizinannya bisa diurus tanpa melalui Kementerian. Jadi dia yang menyalahi aturannya," ujar Ahok, yang pada 2013 menjadi atasan Udar sebagai Wakil Gubernur Jakarta.

Ahok mengatakan akan menyusun ulang perizinan APTB dan trayeknya bakal didaftarkan ke Kementerian. Sambil menunggu solusi manajemen pengelolaan APTB tercapai, ia berujar, opsi lainnya yakni melelang nilai yang dibayarkan setiap kilometer jika APTB bersedia bergabung dengan PT Transportasi Jakarta.

Sebab, Ahok mengatakan, integrasi manajemen diperlukan agar APTB tak beroperasi seenaknya. Ia berujar, selama ini APTB kerap ngetem untuk menunggu penumpang agar tagihan setorannya terpenuhi. Setelah bergabung dengan PT Transjakarta, kata dia, pengemudi APTB akan digaji setiap bulan.

Ahok mengatakan Kementerian juga meminta pemerintah DKI memenuhi persyaratan perizinan Terminal Pulo Gebang sebelum mengoperasikannya. Menurut Ahok, terminal tersebut tersangkut masalah pembebasan lahan. Masih ada lahan warga yang belum dibayar meski pembangunan terminal itu sudah masuk tahap akhir. "Kami bereskan dulu pembebasan lahannya," ucap Ahok.

LINDA HAIRANI


Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

1 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

3 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

6 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

9 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya