Meri, Gadis Penakluk Pencakar Langit Pertama di Asia Tenggara

Reporter

Senin, 18 Mei 2015 06:55 WIB

Meri Susilawati, wanita pekerja rope access. dok Meri Susilawati

TEMPO.CO , Jakarta - Meri Susilawati, wanita asal Payakumbuh, Sumatera Barat, berprofesi sebagai pekerja rope access, atau pekerja akses tali. Dalam profesi ini, pria lebih mendominasi. Tak umum perempuan menggeluti pekerjaan ini.

Apa itu rope acces? Salah satu jenis pekerjaan ini adalah membersihkan kaca jendela gedung-gedung pencakar langit. Itulah yang dilakukan Meri. Ia bergelantungan di ketinggian bak tokoh Peter Parker sang pahlawan super Spiderman. Namun pekerjaan rope access tak cuma itu. Perempuan kelahiran 1981 ini sempat mencicipi beberapa kali terlibat dalam proyek di industri pertambangan

"Awalnya saya memulai profesi ini karena hobi panjat dinding," kata Meri kepada Tempo di Jakarta, Kamis, 14 Mei 2015.

Berawal dari hobi, Meri menyadari tak mungkin dirinya menghabiskan banyak waktu untuk melakukan kesukaannya tanpa menghasilkan uang. Berdasarkan berbagai informasi dari teman sesama pemanjat tebing dan majalah kegiatan alam bebas, tahulah Meri ada profesi yang disebut rope access. Begitu tahu dunia itu, Meri tertarik.

Namun tak berarti jalannya mulus. Banyak pandangan yang meremehkan apabila perempuan menekuni profesi tersebut. Apalagi medannya berat dan didominasi laki-laki. Meri tak menyerah. Ia berupaya menghapus stigma tersebut. Caranya? Meri mengambil ujian sertifikasi profesi di Industrial Rope Access Trade Association (IRATA) atau asosiasi rope access internasional pada 2014 lalu.

"Waktu itu penilainya mengucapkan selamat. Kata dia, saya adalah wanita pertama di Asia Tenggara yang terdaftar di IRATA," ujar Meri.

Sehari-hari Meri berkutat dengan peralatan yang mirip dengan alat yang digunakan untuk panjat tebing. Untuk ukuran rope access, tentunya peralatan yang digunakan lebih banyak dan memiliki tingkat keamanan lebih tinggi. Pekerjaan ini, kata Meri, lebih dari sekadar memacu adrenalin. "Pekerjaan ini menuntut kami untuk menghitung risiko kerja dan membuat pertimbangan untuk setiap langkah kerja yang dilakukan," kata dia.

Rope access adalah sistem bekerja di ketinggian yang menggunakan tali sebagai alat bantu utama. Pekerjaan ini dilakukan untuk bisa menjangkau tempat tinggi dan sulit, seperti semacam bangunan tinggi, jembatan, hingga pekerjaan lepas pantai (rig).

AISHA SHAIDRA


Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

59 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

5 Bangunan Pernah Menyandang Sebagai Gedung Pencakar Langit Tertinggi di Dunia

5 Januari 2024

5 Bangunan Pernah Menyandang Sebagai Gedung Pencakar Langit Tertinggi di Dunia

Saat ini, gedung pencakar langit tertinggi masih dipegang oleh Dubai, Uni Emirat Arab yaitu gedung Burj Khalifa yang tingginya mencapai 828 meter.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Menarik Burj Khalifa, Gedung Pencakar Langit Tertinggi Saat Ini

5 Januari 2024

5 Fakta Menarik Burj Khalifa, Gedung Pencakar Langit Tertinggi Saat Ini

Biaya pembangunan Burj Khalifa diperkirakan mencapai sekitar 1,5 miliar dolar AS. Lebih dari 85 seniman di seluruh dunia menaungi resolusi kerja menara ini.

Baca Selengkapnya

Memperingati Pencakar Langit Tertinggi di Dunia Burj Khalifa Resmi Dibuka 14 Tahun Lalu

5 Januari 2024

Memperingati Pencakar Langit Tertinggi di Dunia Burj Khalifa Resmi Dibuka 14 Tahun Lalu

Burj Khalifa adalah gedung dengan ketinggian 2.717 kaki (828 meter). Lebih dari 12.000 orang dari 30 negara berbeda ambil bagian dalam pembangunannya.

Baca Selengkapnya

Stadion Bersejarah dan Hutan Kota di Tokyo Terancam Gedung Pencakar Langit, UNESCO Cawe-cawe

8 September 2023

Stadion Bersejarah dan Hutan Kota di Tokyo Terancam Gedung Pencakar Langit, UNESCO Cawe-cawe

UNESCO mengeluarkan "peringatan warisan" menyerukan pelestarian Taman Jingu di Tokyo dan sekitar 3.000 pohoh, yang terancam digusur untuk bangunan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta KTT ASEAN yang Perlu Diketahui

7 September 2023

Fakta-Fakta KTT ASEAN yang Perlu Diketahui

Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN merupakan pertemuan antara pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN.

Baca Selengkapnya

Deretan Tempat Menakutkan dan Angker di Amerika Serikat, Ada Empire State Building

25 Agustus 2023

Deretan Tempat Menakutkan dan Angker di Amerika Serikat, Ada Empire State Building

Siapa sangka di balik kemegahannya ada juga kisah seram yang mengiringi gedung-gedung terkenal di Amerika Serikat ini sehingga jadi tempat menakutkan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Selebgram Remi Lucidi, Pemanjat Gedung yang Jatuh dari Lantai 68

2 Agustus 2023

Mengenal Selebgram Remi Lucidi, Pemanjat Gedung yang Jatuh dari Lantai 68

Remi Lucidi selebgram yang hobinya memanjat gedung itu jatuh dari lantai 68 Tregunter Tower

Baca Selengkapnya