Meri Tinggalkan Cita-cita Desainer Demi Bergelantungan di Gedung

Reporter

Senin, 18 Mei 2015 07:00 WIB

Meri Susilawati, wanita pekerja rope access. dok Meri Susilawati

TEMPO.CO, Jakarta - Awalnya menjadi perancang busana adalah cita-cita Meri Susilawati. Perempuan asal Payakumbuh, Sumatera Barat, ini tak pernah kepikiran menjadikan hobi panjat dinding sebagai profesi untuk dijalani.

"Saya pas SMA ambil SMK jurusan tata busana karena sejak SD saya sudah belajar menjahit," kata Meri kepada Tempo saat ditemui di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Mei 2015.

Kesukaan Meri pada olahraga alam bebas bermula saat dia duduk di bangku SMP. Saat masih di Payakumbuh, Meri sempat melihat seorang wisatawan memanjat tebing di Lembah Harau. "Saya lihat bule manjat itu langsung mikir, kapan saya bisa manjat kayak dia?" ujar Meri.

Wanita kelahiran Payakumbuh, 21 Maret 1981, ini pun lantas sempat melupakan keinginan masa kecilnya tersebut. Ia lanjut menekuni bidang tata busana hingga lulus SMK. Tahun 2001, Meri merantau ke Jakarta memenuhi tawaran sang tante yang bersedia membantunya untuk melanjutkan studi perancang busana.

"Saya enggak langsung kuliah waktu itu, tapi sempat kerja di beberapa butik, gambar rancangan baju, juga menjahit," tutur Meri.

Selama menekuni pekerjaan sebagai penjahit dan desainer di beberapa butik, perhatian Meri teralihkan untuk mencoba aktivitas panjat dinding di kawasan Depok. Seolah keinginan masa kecilnya terpenuhi, hobi panjat dinding dan tebing semakin menarik perhatian Meri.

"Awalnya dari hobi, lama-lama aku mikir juga, ini waktu habis buat hobi tapi enggak bisa hasilin apa-apa," ucap Meri.

Akhirnya beberapa kawan mengenalkannya pada profesi rope access atau akses tali yang berkaitan dengan hobinya tersebut. "Saya tertarik coba dan mulai putuskan meninggalkan pekerjaan lama," kata Meri.

Meninggalkan pekerjaan sebelumnya dengan bayaran jauh lebih menjanjikan memang bukan perkara mudah. Namun Meri meyakini kelak dia bisa sukses jika berkomitmen dan konsisten pada bidang ini. "Yang saya pahami, memang harus konsisten, senior saya waktu itu bilang: ‘kalau lo komitmen di sini, lo bertahan, lo bisa sukses’," ujarnya menirukan perkataan seniornya saat itu.

Kini delapan tahun sudah Meri menjalani profesi sebagai pekerja rope access. Membersihkan jendela gedung pencakar langit serta menelusuri sumur pengeboran dan rig di lepas pantai dijalani Meri dari waktu ke waktu. "Menjalani pekerjaan ini seperti bubur ketemu ayam, udah enak banget," ucap Meri sembari berseloroh.

Rope access adalah sistem bekerja pada ketinggian dengan menggunakan tali sebagai alat bantu utama. Pekerjaan ini dilakukan untuk bisa menjangkau tempat tinggi dan sulit, seperti bangunan tinggi, jembatan, hingga pekerjaan lepas pantai (rig).

AISHA SHAIDRA

Berita terkait

5 Bangunan Pernah Menyandang Sebagai Gedung Pencakar Langit Tertinggi di Dunia

5 Januari 2024

5 Bangunan Pernah Menyandang Sebagai Gedung Pencakar Langit Tertinggi di Dunia

Saat ini, gedung pencakar langit tertinggi masih dipegang oleh Dubai, Uni Emirat Arab yaitu gedung Burj Khalifa yang tingginya mencapai 828 meter.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Menarik Burj Khalifa, Gedung Pencakar Langit Tertinggi Saat Ini

5 Januari 2024

5 Fakta Menarik Burj Khalifa, Gedung Pencakar Langit Tertinggi Saat Ini

Biaya pembangunan Burj Khalifa diperkirakan mencapai sekitar 1,5 miliar dolar AS. Lebih dari 85 seniman di seluruh dunia menaungi resolusi kerja menara ini.

Baca Selengkapnya

Memperingati Pencakar Langit Tertinggi di Dunia Burj Khalifa Resmi Dibuka 14 Tahun Lalu

5 Januari 2024

Memperingati Pencakar Langit Tertinggi di Dunia Burj Khalifa Resmi Dibuka 14 Tahun Lalu

Burj Khalifa adalah gedung dengan ketinggian 2.717 kaki (828 meter). Lebih dari 12.000 orang dari 30 negara berbeda ambil bagian dalam pembangunannya.

Baca Selengkapnya

Stadion Bersejarah dan Hutan Kota di Tokyo Terancam Gedung Pencakar Langit, UNESCO Cawe-cawe

8 September 2023

Stadion Bersejarah dan Hutan Kota di Tokyo Terancam Gedung Pencakar Langit, UNESCO Cawe-cawe

UNESCO mengeluarkan "peringatan warisan" menyerukan pelestarian Taman Jingu di Tokyo dan sekitar 3.000 pohoh, yang terancam digusur untuk bangunan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta KTT ASEAN yang Perlu Diketahui

7 September 2023

Fakta-Fakta KTT ASEAN yang Perlu Diketahui

Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN merupakan pertemuan antara pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN.

Baca Selengkapnya

Deretan Tempat Menakutkan dan Angker di Amerika Serikat, Ada Empire State Building

25 Agustus 2023

Deretan Tempat Menakutkan dan Angker di Amerika Serikat, Ada Empire State Building

Siapa sangka di balik kemegahannya ada juga kisah seram yang mengiringi gedung-gedung terkenal di Amerika Serikat ini sehingga jadi tempat menakutkan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Selebgram Remi Lucidi, Pemanjat Gedung yang Jatuh dari Lantai 68

2 Agustus 2023

Mengenal Selebgram Remi Lucidi, Pemanjat Gedung yang Jatuh dari Lantai 68

Remi Lucidi selebgram yang hobinya memanjat gedung itu jatuh dari lantai 68 Tregunter Tower

Baca Selengkapnya

Pria Inggris Ditahan Polisi, Nekat Panjat Menara Lotte di Korea Selatan

12 Juni 2023

Pria Inggris Ditahan Polisi, Nekat Panjat Menara Lotte di Korea Selatan

Polisi Korea Selatan menahan seorang pria Inggris yang memanjat gedung Lotte World tanpa pengaman apa pun.

Baca Selengkapnya

India Hancurkan Menara Kembar Setinggi 100 Meter dalam Hitungan Detik

29 Agustus 2022

India Hancurkan Menara Kembar Setinggi 100 Meter dalam Hitungan Detik

Dua gedung pencakar langit setinggi 100 meter dihancurkan di India karena melanggar aturan.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bangun Kota Canggih dan Gedung dari Kaca Terbesar di Dunia

26 Juli 2022

Arab Saudi Bangun Kota Canggih dan Gedung dari Kaca Terbesar di Dunia

Pangeran Mohammed bin Salman dari Arab Saudi membangun proyek prestisius gedung pencakar langit kaca menelan biaya hingga 1 triliun dolar AS.

Baca Selengkapnya