Pemberhentian Guru Retno, Djarot Heran  

Reporter

Senin, 18 Mei 2015 12:26 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat melihat seekor ayam saat mengunjungi lokasi penampungan dan pemotongan ayam di wilayah Pisangan, Jakarta Timur, Selasa 20 Januari 2015. Kunjungan tersebut untuk melihat bentuk rumah potong ayam yang berada di tengah pemukiman warga dan wagub berencana membangun pasar induk ayam yang mampu menampung 1 juta ekor ayam per hari di Jakarta Timur. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat heran dengan kehebohan pemberhentian mantan Kepala SMA Negeri 3 Jakarta, Retno Listyarti.

Menurut Djarot, pemberhentian kepala sekolah atas kinerja yang buruk adalah hal biasa. "Itu kan hasil evaluasi Dinas Pendidikan, diikuti saja," kata Djarot saat ditemui di Balai Kota, Senin, 18 Mei 2015.

Djarot mengatakan Retno seharusnya menjalankan tugas utamanya sebagai guru, yaitu mengajar siswa. Jabatan tambahan sebagai kepala sekolah pun seharusnya digunakan sebaik-baiknya. "Jangan malah lebih aktif di tempat lain."

Kepala Dinas Pendidikan DKI Arie Budhiman mengatakan kejujuran menjadi poin penting dalam evaluasi sikap Retno. Sebagai kepala sekolah dan guru, Retno seharusnya bisa lebih jujur.

Hal ini merujuk pada sikap Retno yang ketika itu ditanya soal alasan dia tak pakai seragam dinas saat berkunjung ke SMA Negeri 2. Saat itu Retno beralasan dirinya ada di sana sebagai Sekertaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). Namun Retno tak pernah membicarakan hal ini di depan publik.

Sebelumnya, Retno mendapat surat keputusan pemberhentian dan pemindahan tugas dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Surat itu diteken Kepala Dinas Pendidikan DKI Arie Budhiman pada 7 Mei 2015. Sehari kemudian, ada pelantikan Kepala SMA Negeri 3 yang baru sebagai pengganti Retno.

Kemudian baru pada 11 Mei 2015 Retno menerima surat keputusan dan diminta menyiapkan serah-terima jabatan dan acara pisah-sambut. Retno tak terima dengan keputusan ini dan bersiap menuntut Pemerintah Provinsi DKI ke Ombudsman dan Pengadilan Tata Usaha Negara.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

5 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

20 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

24 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

28 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

35 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

47 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

56 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

58 hari lalu

Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS

Baca Selengkapnya

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

58 hari lalu

Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

58 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya