Pemberitaan Beras Plastik, Wartawan Diperiksa Polisi Bekasi  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Kamis, 28 Mei 2015 18:44 WIB

Walikota Bekasi Rahmat Effendi menunjukkan contoh beras plastik oplosan usai menggelar jumpa pers di Kantor Walikota Bekasi, Jawa Barat, 21 Mei 2015. Hasil uji terhadap beras plastik oplosan tersebut mengandung tiga unsur plasticizer plastik antara lain BBP (benzyl butyl phthalate), DEHP (bis (2-ethylexyl phatalate)), dan DINP (diisononyl phthalate). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Bekasi - Wartawan Radio Dakta Kota Bekasi, Sifa Faradila, diperiksa penyidik dari Kepolisian Daerah Metro Jaya di Unit Kriminal Khusus Kepolisian Resor Kota Bekasi hari ini, 28 Mei 2015. Dia diperiksa dalam kaitan dengan pemberitaan beras yang diduga mengandung plastik di Mustika Jaya, Kota Bekasi.

"Diperiksa sebagai saksi," kata Sifa kepada Tempo, Kamis, 28 Mei 2015. Ia mengaku dicecar 20 pertanyaan seputar berita yang mengudara di stasiun radionya dari pukul 09.45 hingga 15.00 WIB. "Ditanya dapat berita dari mana, kapan ketemu dengan sumber. Intinya, berkaitan dengan berita," katanya.

Sifa memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi karena redaksinya mendapatkan surat panggilan dari Kepolisian Resor Kota Bekasi. Ia tak tahu kapan surat tersebut sampai ke redaksinya, yang beralamat di Bekasi Timur.

"Surat panggilan ditujukan kepada pimpinan," katanya. "Karena itu berkaitan dengan berita, saya sebagai produser program yang datang."

Selain memeriksa wartawan, polisi memeriksa pejabat PT Sucofindo, pejabat Pemerintah Kota Bekasi, serta pelapor kasus ini, Dewi Septiani. Mereka masih menjalani pemeriksaan.

Kepala Polres Kota Bekasi Komisaris Besar Daniel Bolly Hyronimus Tifaona membenarkan informasi bahwa ada pemeriksaan yang berkaitan dengan kabar beras yang menghebohkan itu. Ditanya apakah pemeriksaan ini berkaitan dengan hasil uji laboratorium yang berbeda, ia mengatakan tidak. "Itu kan urusan ahli," katanya. "Pemeriksaan umum biasa saja."

Hasil uji laboratorium dari Sucofindo menemukan adanya tiga kandungan zat kimia di dalam beras yang diduga mengandung plastik. Yakni BBP (benzyl butyl phthalate), DEHP (bis (2-ethylhexyl phthalate)), DINP (diisononyl phthalate). Zat itu biasa dipakai untuk pembuatan pipa, kabel, dan sejumlah komponen lain.

Hasil itu berbeda dengan hasil uji Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kementerian Pertanian, dan Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI. Tiga lembaga negara itu menyimpulkan bahwa tak ada kandungan unsur kimia plastik di dalam beras yang diuji.



ADI WARSONO

Berita terkait

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

26 Februari 2024

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

Kutu beras biasa ditemukan pada tanaman di ladang sebelum panen, namun biasanya baru terlihat beberapa waktu kemudian, setelah pengolahan.

Baca Selengkapnya

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

13 Oktober 2023

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

Slamet Budijanto mengatakan informasi beras plastik yang beredar di masyarakat dan menjadi perbincangan banyak orang adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

30 September 2020

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

Polres Cianjur, Jawa Barat, kembali mendapat laporan terkait biji plastik yang ditemukan dalam karung beras bantuan Kementerian Sosial

Baca Selengkapnya

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

23 September 2020

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

Bulog menjamin beras bansos tak mengandung plastik.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab

Baca Selengkapnya