Gubernur Basuki Isyaratkan Akan Mencalonkan Diri Lagi

Reporter

Minggu, 31 Mei 2015 05:45 WIB

Wakil Presiden, Jusuf Kalla (tengah), bersama Ketua Panitia Jakarta Fair, Murdaya Poo (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta, Ahok (kanan), meresmikan Pembukaan Jakarta Fair Kemayoran 2015 di Jakarta, 29 Mei 2015. JFK 2015 dimeriahkan oleh sekitar 2700 perusahaan peserta pameran. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mulai memberi sinyal akan maju dalam pemilihan kepala daerah DKI pada 2017. Ia punya dua pilihan: maju sebagai calon independen atau dicalonkan partai.

Namun Basuki menyadari perjuangannya sebagai calon independen bakal tidak mudah. Ia harus mengumpulkan satu juta kartu tanda penduduk warga Jakarta sebagai bukti dukungan. Dia menyatakan tak ingin repot-repot mengumpulkan KTP. "Biar saja rakyat yang bergerak, saya sudah capek," katanya.

Basuki juga masih menimbang-nimbang peluangnya mencalonkan diri melalui kendaraan partai politik. Dia menyatakan tak ingin terburu-buru menerima pinangan Partai NasDem, yang berminat menyokong mantan Bupati Belitung Timur itu. "Saya lihat dulu bagaimana prosesnya ke depan," katanya di Balai Kota kemarin.

Sikap Partai

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai NasDem di DPRD DKI, Bestari Barus, menyatakan dukungannya kepada Gubernur Basuki bila hendak mencalonkan diri dalam pilkada 2017. Namun ada beberapa kriteria yang nantinya wajib dipenuhi Gubernur Basuki dalam penjaringan calon yang digelar Partai NasDem.

Bestari mengatakan Basuki wajib menyelesaikan tugasnya lebih dulu sebagai gubernur saat ini. Menurut Bestari, hal itu merupakan pesan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. “Bila berprestasi dan mampu buat perubahan, mengapa tidak?" katanya di gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, 28 Mei 2015.

Menurut Bestari, salah satu bahan pertimbangan partainya memutuskan mau menyokong Gubernur Basuki yakni ia adalah calon inkumben. Hal ini, kata Bestari, akan menjadi salah satu keunggulan Gubernur Basuki, Namun keputusan bekerja sama itu ada di tangan Basuki. Sebab partai tak bisa memaksa bila Basuki tak ingin maju lagi sebagai kandidat Gubernur DKI. "Etisnya, dia yang menyatakan diri dahulu. Kalau kami yang mendorong, dikira pencitraan."

Basuki menjadi Gubernur DKI setelah posisi itu ditinggalkan Joko Widodo, yang terpilih menjadi Presiden RI. Sebelumnya, Basuki menduduki posisi Wakil Gubernur DKI setelah memenangi Pemilihan Gubernur DKI 2012. Saat itu pasangan Jokowi-Basuki mengalahkan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

RAYMUNDUS RIKANG


Berita terkait

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

22 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

20 hari lalu

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

34 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

48 hari lalu

Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme

Baca Selengkapnya

Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

50 hari lalu

Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

Belakangan beberapa nama mulai dibicarakan akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta, walaupun masih jauh waktu pelaksanaannya. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

59 hari lalu

Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

Berikut daftar nama yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo, ada nama bapak dan anak, Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ada Sahroni hingga Ridwan Kamil

59 hari lalu

4 Nama yang Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ada Sahroni hingga Ridwan Kamil

Berikut sejumlah nama yang santer dikabarkan akan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, mulai dari Ridwan Kamil hingga Sahroni.

Baca Selengkapnya

Ahok Bukan Lagi Komisaris Utama Pertamina, Ini Perjalanan Karier Politiknya

4 Februari 2024

Ahok Bukan Lagi Komisaris Utama Pertamina, Ini Perjalanan Karier Politiknya

Ahok mundur sebagai Komisaris Utama Pertamina untuk dukung Paslon Ganjar-Mahfud. Ini karier politik Basuki Tjahaja Purnama.

Baca Selengkapnya

Alasan Rhoma Irama Dukung Anies Baswedan-Cak Imin, Begini Bunyi Deklarasinya

31 Januari 2024

Alasan Rhoma Irama Dukung Anies Baswedan-Cak Imin, Begini Bunyi Deklarasinya

Raja Dangdut Rhoma Irama mendeklarasikan dukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam Pemilu 2024. Begini bunyi deklarasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya