Ahok Salut dengan Sila Pertama dan Kelima Pancasila  

Reporter

Senin, 1 Juni 2015 16:47 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menghadiri pencanangan HUT DKI Jakarta di Plaza Taman Fatahillah, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, 31 Mei 2015. Tema HUT DKI Jakarta ke-488 adalah Jakarta: Modern, Kreatif, dan Berbudaya. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada hari ini, Senin, 1 Juni 2015, memiliki arti bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Ahok, tak ada negara di dunia ini yang sehebat Indonesia.

Ahok menjelaskan, sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajarkannya memaknai hubungan vertikal dan menghargai sesama manusia. "Kalau kalian meyakini sila pertama, maka semua manusia merupakan ciptaan Tuhan, dan kalian tak boleh menghina orang berdasarkan ras, suku, dan agamanya," kata Ahok di Balai Kota, Senin, 1 Juni 2015.

Sedangkan penutup Pancasila, sila kelima, ujar Ahok, mengajarkan manusia untuk membantu sesamanya. Menurut Ahok, sudah menjadi kewajiban bagi manusia untuk mengupayakan kesejahteraan sosial bagi sesamanya. "Kamu harus memperlakukan orang lain seperti memperlakukan diri sendiri," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum untuk introspeksi diri. "Masyarakat harus introspeksi betul agar kembali pada jiwa Pancasila," tuturnya di Balai Kota, Senin, 1 Juni 2015.

Menurut dia, nilai-nilai Pancasila seharusnya tak hanya sekadar diucapkan, tapi juga harus diterapkan dalam tindakan nyata. Saat ini, kata Djarot, banyak orang yang berbicara Pancasila tapi tindakannya jauh dari nilai-nilai Pancasila.

Saat menjadi Wali Kota Blitar, Djarot menambahkan, dia selalu melakukan upacara bendera setiap memperingati Hari Lahir Pancasila. "Kalau di Blitar, semua warga, dari pegawai hingga anak sekolah, ikut upacara di alun-alun," ucapnya.

Selain itu, dalam peringatan Hari Lahir Pancasila, Djarot meminta pemerintah menjadikan 1 Juni sebagai hari besar. "Tidak perlu libur, paling tidak ada upacara bendera pada peringatan Hari Lahir Pancasila," ujarnya.

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

52 hari lalu

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya