TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta M. Nasir menuturkan proyek pembangunan jalur bawah tanah transportasi massal itu akan dimulai pada 17 Agustus 2015. Ini karena menunggu tunnel boring machine (TBM) atau bor mesin raksasa yang tiba dari Jepang pada 17 Mei lalu selesai dirakit di gudang perusahaannya di Cakung, Jakarta Timur.
Sambil menunggu bor itu selesai, kata Nasir, perusahaannya juga menunggu satu bor raksasa tiba di Indonesia. Menurut Nasir, bor pertama akan mulai bekerja di Patung Pemuda Membangun di Senayan, Jakarta Selatan. "Bulan berikutnya, bor akan bekerja dari Bundaran Hotel Indonesia," katanya.
Nasir menjelaskan dua mesin yang memiliki panjang sekitar 3 meter dengan diameter lingkaran 6,7 meter itu bekerja selama 24 jam dalam sehari dan akan bertemu di Setiabudi pada 2016. Sedangkan, untuk tahap kedua, pengeboran akan dimulai pertengahan atau akhir 2016. "Dua mesin bor itu akan datang lagi tahun depan," ujar Nasir. "Total ada empat mesin yang mengebor."
Salah satu kontraktor pengebor dari SOWJ (Shimizu-Obayashi-Wika-Jaya Konstruksi), Kazuya Osako, mengatakan, sebelum mesin bor raksasa didatangkan, perusahaan sudah meriset kadar dan jenis tanah di Jakarta untuk disesuaikan dengan mata pisau.
"Tanah di Jakarta lebih halus dibandingkan di Singapura yang berbatu," tuturnya. Kesulitan mengebor di Jakarta, ucap dia, hanya tenaga kerja yang kurang memadai dalam menggarap proyek MRT.
Adapun Proyek Manager Jalur Layang PT MRT Heru Nugroho mengatakan, jika transportasi massal ini sudah selesai, jarak dari Lebak Bulus ke Bundaran HI hanya lima menit. "Dan bisa mengangkut 334.100 penumpang setiap hari," ucapnya.
HUSSEIN ABRI YUSUF
Berita terkait
Integrasi Moda Diharapkan Optimalkan Layanan Transportasi Umum di Jakarta
10 Juni 2023
Mahasiswa Politeknik Tempo mendapatkan pemaparan materi transportasi publik PT MRT.
Baca Selengkapnya5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2
18 November 2022
Selama masa pengerjaan proyek MRT Jakarta, ada penemuan bekas rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaPlaza Transit Mahakam Rampung September, Pengembangan Kawasan Blok M
29 Mei 2022
Proges pembangunan Plaza Transit Mahakam di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, sudah mencapai 83 persen.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran, Warga Ajak Keluarga Coba MRT Jakarta
4 Mei 2022
Sejumlah warga DKI Jakarta dan sekitarnya memanfaatkan momen libur lebaran dengan mengajak keluarganya mencoba Moda Raya Terpadu atau MRT Jakarta
Baca SelengkapnyaBangun Transport Hub, MRT Jakarta Anggarkan Rp160 Miliar
30 September 2021
Transport hub difungsikan sebagai area pusat transit untuk halte TransJakarta dan ojek daring dengan masa konstruksi diperkirakan 14-18 bulan.
Baca SelengkapnyaPerkembangan MRT Jakarta Fase 2A: Pemasangan Panel hingga Pengecoran Lantai
28 Agustus 2021
Masih di Stasiun Monas, PT MRT Jakarta menyatakan telah menyelesaikan 53 dari total 70 titik kingpost.
Baca SelengkapnyaJam Operasional Kereta MRT Jakarta Berubah Mulai Besok, Simak Jadwalnya
23 Juli 2021
Jadwal operasional MRT Jakarta mulai besok akan berubah. Untuk hari libur dan hari kerja terdapat perbedaan jam operasional.
Baca SelengkapnyaLayanan MRT Diperpanjang hingga 23.00 WIB
4 Juni 2021
Jarak kedatangan antar kereta atau headway kereta MRT masih sama, yaitu setiap lima menit di jam sibuk.
Baca SelengkapnyaJadwal Operasional MRT Kembali Normal Seusai Libur Lebaran
19 Mei 2021
PT MRT Jakarta mencatat jumlah penumpang seusai libur Lebaran 2021, pada 17 Mei, mencapai 31.368 orang. Angka ini naik dibandingkan saat Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaMRT Izinkan Sepeda Masuk Ratangga, Riza Patria Sebut Ukuran
19 Maret 2021
Stasiun yang menyediakan fasilitas sepeda itu adalah Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI.
Baca Selengkapnya