KASUS AKSEYNA: Pembunuh Profesional, Dendam Asmara, atau...

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 9 Juni 2015 06:45 WIB

Akseyna Ahad Dori. Istimewa

TEMPO.CO , Depok - Edy Sukardi, 52 tahun, penjaga indekos Wisma Widya di Jalan Kabel, Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat, dipanggil untuk memberi keterangan kepada penyidik Kepolisian Resor Kota Kota Depok, Senin, 8 Juni 2015.

Untuk keempat kalinya, Edy memenuhi pemanggilan polisi sebagai salah satu saksi kematian Akseyna Ahad Dori alias Ace di Danau Kenanga UI, Depok, Maret 2015. "Iya, saya dimintai keterangan lagi. Tapi, kali ini hanya ngobrol-ngobrol saja," kata dia.

Akseyna ditemukan tewas pada 26 Maret 2015. Dalam paru-paru laki-laki 18 tahun itu ditemukan air dan pasir. Fakta itu terungkap setelah hasil forensik menyatakan Akseyna masih bernafas saat berada di dalam air. Hingga kini polisi belum berhasil mengungkap motif kematian mahasiswa jurusan Biologi Universitas Indonesia itu.

Sabtu pekan lalu, Edy juga telah memberikan keterangan kepada penyidik kepolisian. Namun, pada pemeriksaan keterangannya kali ini, Edy langsung bercerita dengan Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho.

"Saya datang dari jam empat sore tadi. Tapi sekarang sedang istirahat dulu," kata Edy, saat menunggu makanan yang diberikan polisi pada 19.00 WIB.

Baca: Ini 5 Fakta Pengungkap Pembunuhan Akseyna di Danau UI

Seandainya kematian Akseyna dibunuh, Edy mempertanyakan motifnya. Bila Ace dibunuh karena dendam asmara sepengetahuannya Akseyna tidak punya pacar.Edy melihat Akseyna orangnya biasa saja. "Kalau saya awalnya menduga dia meninggal bunuh diri."

Menurut Edy, bila benar Akseyna dibunuh artinya pelaku sangat hebat. Sebab, bisa membunuh dengan tidak meninggalkan jejak, dan sangat ekstra hati-hati. "Pembunuh sangat profesional yang melakukan pembunuhan serapih ini," kata dia.

Edy mengatakan bahwa ia ingin cepat kasus ini diselesaikan bila memang benar kasus pembunuhan. "Polisi ingin mereka ulang kasus ini dari awal lagi," ujarnya.

Baca: Kasus Akseyna, Rektor UI Lindungi Mahasiswa yang Jadi Saksi

Ada pun penyidik kematian Akseyna masih mendalami peristiwa itu. Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyatakan, anggota satua tugas bertolak ke Yogyakarta untuk bertemu Kolonel Mardoto, ayah Ace. "Tim sudah berangkat, jadi masih tunggu hasilnya," kata dia kepada Tempo, Senin, 8 Juni 2015.

Salah satu keperluan penyelidikan itu untuk mengetahui latar belakang keluarga tersebut. Beberapa di antaranya dugaan adanya dendam atau ketidaksukaan terhadap keluarga tersebut. Namun, Krishna enggan menegaskan masalah tersebut.

Dia menyatakan polisi terus menelusuri semua kemungkinan yang diduga terkait kematian Akseyna. Hanya saja dia menyebut penyelidikan itu memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. "Kalau sudah ada perkembangan pasti akan disampaikan," ujar dia.

IMAM HAMDI | DIMAS SIREGAR

Baca juga:
Jokowi Mantu: Rahasia Anyaman di Depan Rumah Selvi Ananda
Pemuda Ini Tak Bisa Berhenti Senyum Setelah Gagal Bunuh Diri
Ini Dia..., Si Tukang Gambar Kaleng Khong Guan

Berita terkait

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

4 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

6 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

7 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

11 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

11 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya