Polisi Sebut Tak Ada Pengusiran Warga Ahmadiyah di Tebet  

Reporter

Jumat, 12 Juni 2015 15:43 WIB

Rumah dan masjid jemaah Ahmadiyah yang dirusak gerombolan tak dikenal di kawasan Cipasung, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, (5/5). Ratusan massa tak dikenal merusak dan membakar mimbar masjid serta rumah pada Minggu dini hari. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Tebet Komisaris I Ketut Sudarma menyatakan situasi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, tetap kondusif. Dia membantah jika disebut ada keributan terkait dengan keberadaan jemaah Ahmadiyah di kawasan tersebut. "Tidak ada kericuhan atau keributan, situasi normal," katanya saat dihubungi, Jumat, 12 Juni 2015.

Ketut mengakui, selepas ibadah salat Jumat, sejumlah warga Bukit Duri sempat berkumpul di Jalan Tanjakan Batu, RT 02 RW 08, Bukit Duri. Hal ini dilakukan karena warga merasa tidak nyaman dengan keberadaan jemaah Ahmadiyah.

Sebab, jemaah Ahmadiyah menggelar ibadah salat Jumat di rumah nomor 13 di jalan itu. Padahal, tak jauh dari rumah tersebut, sudah ada masjid yang memang selalu dipakai umat Islam untuk beribadah. "Jadi, warga hanya minta, kalau mau beribadah, ya, bersama-sama di masjid itu, jangan ibadah sendiri di dalam rumah," ujar Sudarma.

Dia menyatakan warga saat ini perlahan sudah membubarkan diri. Namun sejumlah orang masih berada di lokasi untuk melihat-lihat situasi di rumah tersebut. "Polisi juga masih di lokasi untuk menjamin keamanan agar semua tetap kondusif," tuturnya.

Ketut menyatakan tidak ada pihak yang diperiksa atau dibawa ke kantor polisi dalam kasus ini. Sebab, memang tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan masyarakat maupun jemaah Ahmadiyah.

Sebelumnya, warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, berencana merangsek ke sebuah rumah di kawasan itu. Warga berencana menggusur jemaah Ahmadiyah yang beribadah di lingkungan tersebut.

DIMAS SIREGAR

Berita terkait

Polisi Selidiki Ibu Aniaya Anak Hingga Tewas di Kebon Jeruk

20 Oktober 2019

Polisi Selidiki Ibu Aniaya Anak Hingga Tewas di Kebon Jeruk

Aparat Kepolisian Sektor Kebon Jeruk, Jakarta Barat tengah menyelidiki kasus ibu aniaya anak yang masih berumur 2 tahun hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polsek Penjaringan, Rohandi Diduga Ingin Bunuh Diri

9 November 2018

Penyerangan Polsek Penjaringan, Rohandi Diduga Ingin Bunuh Diri

Penyerangan itu dilakukan Rohandi karena ia berharap ditembak mati oleh polisi

Baca Selengkapnya

Penyerangan Polsek Penjaringan, Pelaku Teriakkan Takbir

9 November 2018

Penyerangan Polsek Penjaringan, Pelaku Teriakkan Takbir

Polsek Penjaringan terlah berkoordinasi dengan Tim Densus Antiteror untuk menyelidiki penyerangan tersebut.

Baca Selengkapnya

Siapa Shendy, Lolos dari Begal lalu Berjuang dari Penyekapan?

28 Oktober 2018

Siapa Shendy, Lolos dari Begal lalu Berjuang dari Penyekapan?

Shendy Hidayatullah menjadi korban begal di jalan dekat kampusnya. Tak ada pertolongan yang datang dini hari itu, sebaliknya ...

Baca Selengkapnya

Dua Orang Tewas Usai Tenggak Miras Tiruan Martell

25 Oktober 2018

Dua Orang Tewas Usai Tenggak Miras Tiruan Martell

Miras tiruan, begitu disebut, karena harga Martell per botol yang lebih dari Rp 500 ribu bisa didapat seharga Rp 150 ribu. Miras juga dirasa bau lem

Baca Selengkapnya

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Mudik, Polisi Buka Tempat Penitipan Kendaraan di Semua Polsek

6 Juni 2018

Mudik, Polisi Buka Tempat Penitipan Kendaraan di Semua Polsek

Polda Metro Jaya memperbolehkan masyarakat menitipkan kendaraan pribadi jika tidak dibawa mudik di semua kantor polisi di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya