Petugas kepolisian memperlihatkan barang bukti sepeda motor saat rilis pencurian sepeda motor dengan menggunakan kekerasan di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa 20 Januari 2015. Pencurian kendaraan bermotor disertai aksi kekerasan ini, sangat meresahkan karena pelaku tidak segan-segan untuk melukai korban. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO
TEMPO.CO, Jakarta - Para pelaku pencurian kendaraan bermotor memiliki beragam modus untuk melancarkan aksinya. Seperti DNS dan IRW ini yang biasa mengelabui korbannya menggunakan batu akik. "Ini terjadi di kawasan Tebet," kata Kepala Subdirektorat Kendaraan Bermotor (Ranmor) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Siswo Yuwono, Kamis, 18 Juni 2015.
Siswo menuturkan, mulanya para pelaku berpura-pura tersesat dan meminta korban untuk menunjukkan alamat yang mereka cari. Setelah itu mereka memberi batu akik sebagai tanda terima kasih sekaligus mengatakan batu akik tersebut memiliki khasiat tertentu. Untuk bisa mendapatkan khasiatnya, calon korban diminta berjalan sejauh 100 meter. "Saat itu pelaku mengambil kendaraan korban," ujar Siswo.
Menurut Siswo, modus baru itu cukup manjur. "Apalagi sekarang batu akik sedang booming," katanya. Ia meminta warga meningkatkan kewaspadaan dan tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal.