Cegah Tawuran, Ahok dan Polda Metro Bentuk Tim Terpadu  

Reporter

Editor

Yuliawati

Kamis, 25 Juni 2015 13:52 WIB

Empat orang warga diamankan polisi karena diduga terlibat dalam tawuran di kawasan Rajawali, Makassar, Kamis dini hari, 25 Juni 2015. Tawuran tersebut dipicu masalah lama dan berlangsung selama tiga jam. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kepolisian Daerah Metro Jaya membentuk Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial. Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan tim tersebut terdiri atas berbagai elemen masyarakat, seperti polisi, pegawai Pemprov DKI, anggota TNI, dan tokoh-tokoh masyarakat.

Menurut dia, pembentukan tim tersebut sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2014 tentang Penanganan Gangguan Keamanan Dalam Negeri. "Tawuran pun merupakan bagian dari gangguan keamanan," ucap Tito di Balai Kota, Kamis, 25 Juni 2015.

Beberapa wilayah di Ibu Kota rawan tawuran. Di Jakarta Selatan, ada beberapa daerah yang kerap terjadi perkelahian antarwarga, seperti Pasar Rumput, Jalan Swadaya, Jalan Layang Antasari, Kebayoran Lama, dan Manggarai. Sedangkan di Jakarta Pusat, daerah rawan tawuran antarwarga antara lain Johar Baru dan Menteng.

Tito menjelaskan, untuk mencegah tawuran, tim akan berupaya melakukan langkah proaktif, seperti pendekatan lewat tokoh-tokoh masyarakat. Selain itu, tim akan berupaya mengalihkan kegiatan-kegiatan negatif pemuda ke kegiatan yang positif, seperti olahraga.

"Kami pun akan memperkuat pengamanan dan mengoptimalkan pos pengamanan yang ada di titik-titik rawan tawuran," ujar Tito. Pemprov DKI, tutur dia, telah menginventarisasi titik rawan tawuran antarwarga.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial akan berlaku selamanya. Ahok menjelaskan, jika terdapat anak sekolah yang terlibat tawuran, Pemprov DKI tak segan mengeluarkan anak tersebut dari sekolah negeri. "Enngak berguna juga menyekolahkan anak seperti itu, terlibat tawuran," katanya.

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

15 jam lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

17 jam lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

1 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

1 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

5 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

5 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

8 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

8 hari lalu

Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur yang Dapat Satyalancana

Khofifah menjadi satu-satunya gubernur karena Jatim menjadi provinsi berkinerja terbaik berturut turut.

Baca Selengkapnya

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

8 hari lalu

Mengenali Beragam Jenis Satyalencana

Gibran tidak mendapat Satyalencana, Jokowi batal menyematkan penghargaan, yang digantikan Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

8 hari lalu

Solo dan Medan Dapat Penghargaan Satya Lencana, Tito Karnavian Bilang Penilaian Tak Diintervensi

Tito Karnavian menjelaskan bahwa penilaian dalam penghargaan ini tidak dilakukan sendiri oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya