Misteri Akseyna: Dibunuh dan Telepon yang Dipegang Teman  

Reporter

Sabtu, 27 Juni 2015 13:33 WIB

Akseyna Ahad Dori. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Ayah Akseyna Ahad Dori, Kolonel (Sus) Mardoto, mengatakan masih ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab tentang peristiwa yang terjadi setelah anaknya ditemukan tewas. Salah satunya, alasan ada mahasiswa menginap di kamar Akseyna.

"Istri saya bertanya kenapa mereka ada di situ," kata Mardoto saat berkunjung ke kantor Tempo, Sabtu, 27 Juni 2015.

Mardoto menuturkan Akseyna ditemukan mengambang di Danau Kenanga Universitas Indonesia pada Kamis, 26 Maret 2015. Komunikasi Akseyna dan ibunya terakhir terjadi pada Sabtu, 21 Maret pekan sebelumnya. Lantaran tak kunjung menerima kabar hingga sepekan, ibu Akseyna menghubungi ponselnya pada Ahad, 29 Maret 2015.

Menurut Mardoto, sambungan telepon itu dijawab oleh seorang mahasiswa laki-laki yang tanpa menyebut nama dan mengaku sebagai teman Akseyna. Ibu Akseyna kaget lantaran bukan anaknya yang menjawab telepon tersebut.

Saat menelepon, Mardoto mengatakan keluarga belum mengetahui identitas mayat yang mengambang di danau. Kedatangannya ke Jakarta keesokan harinya bertujuan mengecek kondisi anaknya lantaran komunikasi yang terputus.

Setibanya di Jakarta, Mardoto mengatakan seorang teman Akseyna menyerahkan surat wasiat. Ia enggan menyebut identitas mahasiswa itu, tapi Mardoto memastikan penerima telepon dan pemberi surat merupakan orang sama. "Bukan saya yang membuka identitasnya," kata dia.

Mardoto mengaku heran lantaran mahasiwa itu tak mengungkapkan adanya surat wasiat saat menerima telepon ibu Akseyna. "Maka membaca berita pun saya tak berpikir itu anak saya," ujar Mardoto.

Identitas itu kemudian diketahui dari keterangan penjaga kos, Maryamah, saat diperiksa polisi. Menurut Maryamah, teman-teman Akseyna yang berkunjung saat itu berjumlah enam orang. Salah satunya, Achmad Jibril Jamaluddin.

Ayah Jibril, Nanang Jamaluddin, mengatakan anaknya berteman baik dengan Akseyna sejak perkuliahan dimulai. Keduanya bertemu hampir setiap hari. Kedekatan itu pula yang membuat Jibril berpikir surat wasiat itu ditujukan untuknya dan bukan untuk keluarga. "Itu sebabnya anak saya berpikir bahwa surat itu untuk dia," ujar Nanang.

LINDA HAIRANI

Berita terkait

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

12 jam lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

Satgas Damai Cartenz menangkap terduga pembunuh Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey itu pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 10.40 WIT.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

2 hari lalu

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

2 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

3 hari lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

5 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

5 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

5 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

5 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

7 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya