Lurah Susan Naik Pangkat, Ini Alasan Ahok

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 6 Juli 2015 09:37 WIB

Lurah Gondangdia Susan Jasmine Zulkifli, saat memantau jalur protokol yang akan di lewati oleh delegasi Konferensi Asia Afrika, di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, 15 April 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama baru saja melantik pejabat eselon II, III, dan IV di Balai Agung, Jakarta, pekan lalu. Salah satu tokoh yang dilantik Ahok dan menerima promosi jabatan ialah Susan Jasmine Zulkifli, mantan Lurah Gondangdia dan Lenteng Agung. Susan diangkat menjadi Sekretaris Dinas Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan.

Gubernur yang akrab disapa Ahok itu punya alasan mempromosikan Susan. “Saya lagi mau coba lurah camat jadi semacam estate manager,” kata dia di Balai Kota, Senin, 6 Juli 2015. Estate manager merupakan pejabat lapangan yang cakap membereskan beragam pekerjaan, mulai dari masalah teknis hingga administrasi.

Susan merupakan salah satu pejabat di DKI yang populer dan fenomenal. Hal itu berkat kemampuannya lulus dalam seleksi lelang jabatan secara terbuka saat Joko Widodo menjadi Gubernur DKI. Namanya makin populer saat disebut Jokowi sebagai potret toleransi dan keberagaman di masyarakat. Maklum, Susan sempat ditolak memimpin Kelurahan Lenteng Agung karena faktor SARA, tapi Jokowi bergeming.

Menurut Ahok, rekam jejak dan kapasitas Susan dalam menangani pedagang kaki lima sudah teruji. Hal itu tercermin selama Susan menjadi Lurah Lenteng Agung. “Berani sekali dia merapikan dan menata PKL, berarti dia cocok di Dinas UMKM,” dia menambahkan

Promosi yang diperoleh Susan, kata Ahok, juga terbuka untuk pegawai negeri lainnya. Bila ada lurah dan camat yang handal dalam menangani kebersihan, mereka berpeluang dipromosikan ke Dinas Kebersihan. Ahok merujuk pengalaman Isnawa Aji yang baru saja dilantik menjadi Kepala Dinas Kebersihan.

Isnawa pernah menjabat Camat Tambora lalu melejit hingga menjadi Wakil Kepala Dinas Kebersihan sebelum menempati posisi nomor satu di Dinas itu. “Saya yakin kelurahan dan kecamatan adalah tempat terbaik menilai kinerja pelayanan pejabat,” Ahok menambahkan.

Toh, bagi Ahok, karier beberapa pejabat yang melejit bukan karena faktor kolusi dan nepotisme. Justru hal itu menjadi bukti keberhasilan sistem lelang jabatan dan promosi terbuka. “Artinya reformasi birokrasi di DKI berjalan,” dia menegaskan.

RAYMUNDUS RIKANG


Berita terkait

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

2 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

3 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

5 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

6 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

11 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

12 hari lalu

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.

Baca Selengkapnya

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

21 hari lalu

Kapan THR Pertama di Indonesia Dibagikan? Kaum Buruh Sempat Protes

Sejarah THR yang sempat diprotes kaum buruh

Baca Selengkapnya

PNS Inggris Minta Berhenti Kerja Massal, Khawatir Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza

23 hari lalu

PNS Inggris Minta Berhenti Kerja Massal, Khawatir Terlibat Kejahatan Perang Israel di Gaza

PNS Inggris yang mengawasi ekspor senjata ke Israel meminta berhenti kerja atas kekhawatiran terlibat dalam kejahatan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Gaji ke-13 PNS, Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pensiuan Cair Mulai Juni 2024, Berikut 2 Golongan yang Tak Menerimanya

31 hari lalu

Gaji ke-13 PNS, Prajurit TNI, Anggota Polri dan Pensiuan Cair Mulai Juni 2024, Berikut 2 Golongan yang Tak Menerimanya

Gaji ke-13 dicairkan pada Juni 2024 ketika masa awal pendidikan. Ada 2 golongan PNS, Prajurit TNI, dan anggota Polri yang tak terima. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: PSN PIK 2 dan BSD Diduga Terkait Pilpres, Diskon Tarif Tol Trans Sumatera saat Mudik Lebaran

32 hari lalu

Terpopuler: PSN PIK 2 dan BSD Diduga Terkait Pilpres, Diskon Tarif Tol Trans Sumatera saat Mudik Lebaran

Terpopuler: Masuknya PIK 2 dan BSD menjadi PSN diduga terkait Pilpres, diskon tarif tol Trans Sumatera saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya