TEMPO.CO, Jakarta - Model majalah pria dewasa, Vitalia Sesha, membantah menggunakan ekstasi dengan sengaja. Perempuan bernama asli Andi Novitalia ini ditangkap pada 11 Juli 2015 sekitar pukul 15.30 di Hotel Mercure, Pademangan, Jakarta Utara.

Kuasa hukumnya, Chris Sam Siwu, mengatakan Vitalia hanya meminum wine saat berada di room karaoke sebelum akhirnya istirahat di Hotel Mercure. "Saat didatangi polisi di Hotel Mercure dan dibawa ke sini, dia tidak tahu. Tahunya positif narkoba itu justru saat tiba di sini," kata Chris, Selasa, 14 Juli 2015.

Chris mengatakan awalnya Vita diajak reuni oleh teman-temannya di sebuah tempat karaoke di Jakarta Barat. Namun, kata Chris, saat itu Vita tidak mengetahui bahwa salah seorang temannya berinisial B memesan narkoba. "Kalau tahu, Vitalia pasti keluar," ujar Chris.

Saat di ruang karaoke itu, kata Chris, Vita hanya meminum wine. Selain wine, di dalam karaoke tersebut juga ada minuman bersoda komersial yang diperjualbelikan secara bebas. "Polisi melihat Vita tidak tahu apa yang ada di dalam wine yang dia minum," tutur Chris. Setelah itu, Vita dan beberapa temannya pulang ke hotel menggunakan taksi.

Saat penggeledahan, polisi menyita barang bukti satu butir narkoba jenis ekstasi, satu bungkus daun ganja seberat 2,91 gram, 54 butir happy five, dua plastik ketamine 7,00 gram, satu alat isap ganja, uang senilai US$ 100, sisa potongan happy five, serta dua tas merek Chanel dan Hermes.

Sebelumnya, Vitalia juga pernah membuat heboh karena berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Model majalah pria dewasa kelahiran 15 November 1986 ini menerima hadiah sedan Honda Jazz bernomor polisi sesuai dengan namanya, B-15-VTA. Dia juga mendapatkan hadiah sejumlah uang dan jam tangan mewah dari tersangka kasus suap impor sapi, Ahmad Fathanah.

DINI PRAMITA