Artis Vitalia Sesha dengan nama lengkap Andi Novitalia usai menjalani pemeriksaan di Polsek Pademangan, Jakarta, 14 Juli 2015. Vitalia ditangkap polisi bersama enam rekannya dengan barang bukti 1 butir pil ekstasi, ganja 2,91 gram, pil happy five 50 butir, dan 2 bungkus ketamine 3,59gram. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Model majalah pria dewasa, Vitalia Sesha, tetap percaya kepada teman-temannya yang ditangkap polisi bersamanya. Melalui kuasa hukumnya, Chris Sam Siwu, Vitalia mengatakan sudah lama kenal dengan teman-temannya itu.
"Vitalia tak pernah merasa sengaja dijebak," kata Chris kepada Tempo, Rabu, 15 Juli 2015.
Menurut Chris, enam orang itu merupakan teman dekat Vitalia. Jadi, saat diundang untuk berkumpul, Vitalia langsung mengiyakan.
Chris mengatakan pertemuan mereka di tempat karaoke itu dalam rangka reuni karena beberapa temannya yang berasal dari luar Jakarta tengah berkunjung.
Sebelumnya, Chris mengatakan kliennya tak mengonsumsi narkoba, melainkan hanya meminum wine yang disediakan di tempat karaoke itu. Chris menduga ada teman Vitalia yang membubuhkan narkoba jenis ekstasi ke dalam gelas milik model bernama asli Andi Novitalia ini. "Vita tak tahu ada yang pesan narkoba."
Vitalia ditangkap pada 11 Juli 2015 sekitar pukul 15.30 di Hotel Mercure, Pademangan, Jakarta Utara. Dalam penggerebekan itu, polisi menyita barang bukti berupa satu narkoba jenis ekstasi, satu bungkus daun ganja seberat 2,91 gram, 54 butir Happy Five, dua plastik 7 gram ketamin, satu alat isap ganja, uang US$ 100, sisa potongan Happy Five, dan dua tas bermerek Chanel dan Hermes.
Ini bukan kali pertama Vitalia berurusan dengan hukum. Vitalia pernah menjadi saksi kasus korupsi dengan tersangka kasus suap impor daging sapi, Ahmad Fathanah. Bahkan Vitalia sempat datang dalam sidang tindak pidana korupsi untuk memberikan keterangan.