Warga keluar dari Bus Transjakarta yang baru diresmikan dengan menggunakan tangga darurat di Lapangan Monas, Jakarta, 22 Juni 2015. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan 20 unit bus gandeng Transjakarta merek Scania yang rencananya akan dioperasikan pada Juli 2015. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Perum Damri sudah mengizinkan armada bus Transjakarta merek Inobus beroperasi pada hari ini, 19 Juli 2015. Bus ini melayani tiga koridor Transjakarta. Keputusan itu menyusul rampungnya pengecekan terhadap instalasi kabel aki terhadap 21 unit bus buatan PT Industri Kereta Api itu.
"Transjakarta merek Inobus sudah melayani penumpang lagi hari ini, setelah kami mengganti semua instalasi kabel di sekitar aki," kata Direktur Utama Perum Damri Agus Suherman Subrata, Ahad, 19 Juli 2015.
Agus menegaskan insiden keluarnya asap dari bus Transjakarta DMR-008 bukan sebuah kebakaran. Menurut dia, asap keluar karena percikan api yang membuat kabel plastik terbakar. Asap membesar karena ada kipas mesin yang meniupnya. "Sebenarnya kemarin sudah bisa langsung operasi lagi, tapi kami ingin cek semua armada merek Inobus," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Antonius Kosasih mengatakan bus DMR-008 yang mengelurkan asap di Halte Stasiun Jatinegara, kemarin, baru beroperasi sekitar tiga tahun. "Dibeli pada 2011 dan beroperasi pada 2012," dia menjelaskan.
Kosasih memastikan tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Sebab, pengemudi dan petugas dengan sigap menghentikan laju bus dan memadamkan sumber asap sekitar lima menit kemudian.
Dia menambahkan, PT Transjakarta bakal melakukan langkah strategis untuk mencegah kejadian serupa berulang. Caranya, merekrut seratus teknisi yang bertugas memeriksa kesiapan mesin hingga mendatangkan bus berbahan diesel yang berisiko mengalami kebakaran rendah. "Kami beli bus baru bahan bakar gas khusus untuk merek yang sudah teruji di negara lain," kata Kosasih.