Pembunuhan Nurbaety Terkait Berita? Ini Analisa Pakar

Rabu, 22 Juli 2015 07:44 WIB

Sejumlah tersangka pembunuh wartawan Nurbaety Rofiq. Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Depok, berhasil menangkap tiga tersangka pembunuhan yaitu Syarifudin, 20 tahun, Hafif (22), dan M. Pujono (22). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Depok - Pengamat Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menegaskan polisi tetap perlu melakukan investigasi agar pembunuhan terhadap wartawati, Nurbaety Rofiq, 44 tahun, terjawab sempurna.

Dengan fakta bahwa hanya alat kelengkapan jurnalistik Nurbaety yang diambil perampok seperti kamera, komputer jinjing, tape recorder dan ponselnya, mudah diduga publik berspekulasi.

"Dengan info seperti itu memang kita akan cenderung menduga bahwa aksi para pelaku berkaitan dengan profesi kewartawanan korban," kata Reza, Selasa 21 Juli 2015.

Meski begitu, kata Reza, masyarakat acap berasumsi bahwa pelaku kejahatan memiliki rasionalitas utuh dengan situasi lapangan yang linear dengan dugaan pelaku. Padahal, faktanya, kata dia, situasi bisa saja jauh dari dugaan. Seperti, korban melakukan perlawanan, lokasi rumah korban dalam kompleks, ada orang-orang lain di sekitar lokasi, itu bisa membuat rencana aksi meleset jauh.

Berita Menarik
Ditinggal Mati Suami, Wanita Ini Ingin Menikahi Anjingnya
Insiden Lillehammer, Kasus Salah Bunuh Agen Mossad
ISIS Rekrut Ayam Jadi Pembom Bunuh Diri, Kehabisan Amunisi?


Pelaku, kata Reza lagi, bisa kehilangan rasionalitas, sehingga aksi menjadi tidak efisien dan target kejahatan tak tercapai. Apalagi mereka dengan jam terbang rendah. "Akibatnya terjadi perilaku kejahatan yang sangat reaksioner sehingga meninggalkan jejak kejahatan yang berceceran dimana-mana," ucapnya.

Menurut Reza, kejahatan dengan pencederaan parah memang biasanya memiliki indikasi muatan emosi yang kuat pada diri pelaku. "Dendam menjadi sesuatu yang masuk akal sebagai motif dalam kasus macam itu," katanya. Namun, kepanikan bisa juga termanifestasikan pada pencederaan serupa. "Lagi pula jika dendam, mengapa tetap ambil properti. Dugaan saya ini pencurian," ujar Reza.

Namun karena pelaku melawan, kata Reza menganalisa, maka perampokan berubah menjadi penganiayaan guna melumpuhkan sasaran. Kemudian, ketika ada kepanikan saat perampokan, maka pelumpuhan korban menjadi melebihi takaran. Sehingga korban kehilangan nyawa. "Jadi, walau korban adalah wartawan, tapi bisa jadi kejadian tidak berhubungan dengan resiko profesinya," ujarnya.

Nurbaety, menjadi korban pembunuhan di rumahnya di Perumahan Gaperi Bojonggede, Kabupaten Bogor, pada Sabtu, 4 Juli lalu. Jasad korban ditemukan dengan luka sejumlah tusukan dan tangan terikat pada Sabtu, pekan kemarin, oleh tetangganya Joko Riwanto dan kakak korban, Ruwaidah beserta suaminya.

Pelaku yang menyatroni rumah Nurbaety menggasak perlengkapan jurnalistiknya, yakni kamera, komputer jinjing, tape rekorder dan ponsel, tanpa mengambil perhiasan dan harta benda lain milik korban.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

9 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

10 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

11 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

15 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

15 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya