Setelah Ahok Ngamuk, Ini yang Terjadi di Jakarta Book Fair  

Reporter

Rabu, 29 Juli 2015 18:35 WIB

Seorang anak menangangis ketika antri membayar saat berlangsungnya Jakarta Book and Education Fair di Plaza Parkir Timur Senayan, Jakarta, 28 Juli 2015. Jakarta Book and Education Fair menyediakan berbagai perlengkapan sekolah yang ditunjukkan kepada para siswa pemegang Kartu Jakarta Pintar. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menumpahkan kekesalannya saat berpidato dalam pembukaan pameran Jakarta Book and Edu Fair 2015 di area parkir timur Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta. Ia menyemprot panitia pameran dan pemilik gerai-gerai peralatan sekolah yang menjual barang lebih mahal daripada harga pasar.

Sebelum memberi sambutan itu, Ahok, sapaan akrabnya, berkeliling pameran tanpa diketahui panitia. Ia mengecek sendiri harga buku, tas, dan alat tulis. Ia terkejut karena harga kebutuhan anak sekolah itu jauh lebih mahal dibanding harga toko. ”Di mana-mana dalam pameran itu harganya lebih murah,” ujarnya, Selasa, 28 Juli 2015.

Apalagi untuk pertama kalinya pameran itu memberikan diskon kepada pemegang Kartu Jakarta Pintar--kartu beasiswa bagi siswa dari keluarga tak mampu. Dengan mematok harga dua kali lipat harga pasar, kata Ahok, pameran yang diadakan hingga 3 Agustus 2015 itu gagal mencapai tujuan. Padahal pameran itu sengaja mendatangkan penerbit buku agar bisa memberikan harga murah.

Ketua panitia Jakarta Book, Tatang T. Sudensyah, mengaku bersalah setelah mendapat teguran keras Gubernur Basuki itu. Menurut dia, panitia sudah melakukan sosialisasi tujuan pameran itu sebelum acara dimulai. ”Kami sudah menegur penjualnya,” ujarnya di lokasi pameran, Selasa, 28 Juli 2015.

Tatang beralibi bahwa barang-barang yang dijual lebih mahal daripada harga pasar bukan berasal dari penerbit. Ia menunjukkan buku pelajaran dari penerbit yang harganya lebih murah daripada harga toko. Satu pak buku tulis, kata dia, dijual Rp 37 ribu. "Lebih murah Rp 6.000 dibanding harga toko."

Tatang berujar, pameran yang melibatkan peserta selain penerbit merupakan hal baru bagi Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) DKI Jakarta, selaku penyelenggara. Ia menuturkan panitia akan mengevaluasi kesanggupan Ikapi sebelum menggelar acara serupa pada tahun berikutnya.

Sebagai sanksi, seusai inspeksi mendadak Gubernur itu, Tatang mengusir pedagang yang menjual barang lebih mahal di Jakarta Book Fair. Ia juga meminta semua pedagang non-penerbit menandatangani surat pernyataan kesanggupan menjual barang di bawah harga pasar. Selain itu, pedagang wajib menjaga stok barang berharga murah agar tak habis.

Berita terkait

Dee Lestari Wakili Asia Tenggara Jadi Pembicara di Doha International Book Fair 2024

4 jam lalu

Dee Lestari Wakili Asia Tenggara Jadi Pembicara di Doha International Book Fair 2024

Dee Lestari membahas soal industri buku, pembajakan buku, dan masa depan penulisan di Indonesia dalam diskusinya di Doha International Book Fair 2024.

Baca Selengkapnya

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

1 hari lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

1 hari lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

2 hari lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

3 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

5 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

5 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya