Pembunuhan Asisten Bos XL: Keluarga Duga Ada Pelaku Lain
Editor
Erwin prima
Jumat, 7 Agustus 2015 08:35 WIB
TEMPO.CO, Garut - Keluarga Hayriantira, asisten pribadi Presiden Direktur XL, mengenal Andi Wahyudi sudah sejak lama. Mereka pun tak menyangka Andi tega berbuat jahat dan membunuh Rian, yang dikenal ramah dan baik.
Mereka punya dugaan ada pelaku utama di balik pembunuhan ini. "Kalau saya menduga, ada pelaku utama lagi, ada motif lain, kecuali hubungan ini (Rian dan Andi)," kata paman Rian, Yudi Wijayakusuma, Kamis, 6 Agustus 2015.
Sebab, menurut dia, selama ini, Andi dikenal baik oleh keluarganya. Apalagi dia adalah orang yang menerapi Rian, yang mengeluh sakit. "Andi ini kepentingannya apa bunuh Rian?" ujarnya.
Karena itu, Yudi berharap penyidik dapat membuka seterang-terangnya kasus pembunuhan ini. Termasuk soal hilangnya beberapa benda berharga milik korban berupa sertifikat rumah, uang, dan identitas. "Mobilnya saja dikuasai Andi, kan," ucapnya.
Yudi pun sekaligus membantah bahwa Rian terlibat utang dengan Andi, sehingga Andi mengambil mobil Rian. "Tak ada utang seperti itu," tuturnya.
Pihak keluarga sempat melakukan pencarian terhadap Rian sejak anak kedua itu hilang kontak pada November 2014. Keluarga baru melapor ke polisi pada April 2015 setelah mencurigai mobil Rian yang berada di tangan Andi. Penyelidikan polisi pun membuahkan hasil. Andi ditetapkan sebagai tersangka pemalsuan dokumen saat melakukan balik nama mobil Rian.
Kini Andi harus mendekam di penjara akibat perbuatannya menghabisi nyawa Rian. Andi dijerat dengan Pasal 328, Pasal 338, dan Pasal 340 KUHP. Ada dugaan pembunuhan berencana dalam kasus ini.
NINIS CHAIRUNNISA