Peziarah berdoa di samping makam keluarganya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta, 17 Juli 2015. Hari Raya Idul Fitri 1436 H dimanfaatkan warga Jakarta untuk melakukan tradisi ziarah kubur seusai menunaikan Ibadah Salat Ied. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan masih ada praktek percaloan di pemakaman. Informasi tersebut diperoleh Ahok dari temannya yang memakamkan keluarganya di Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Ahok menjelaskan modus calo ialah mengatakan bahwa tak ada lagi tempat kosong di TPU Karet Bivak. Padahal lahan kosong masih tersedia di TPU tersebut.
"Atau ada lahan yang kosong tapi sudah ada yang memesan," kata Ahok dalam peresmian program One Day Service IMB Rumah Tinggal di kantor Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Agustus 2015.
Namun, kata Ahok, temannya tidak mau berdebat. Teman Ahok itu akhirnya memesan lahan di Karet Bivak dengan harga Rp 15 juta. "Dengan uang tersebut, teman saya bisa dapat tempat di bagian depan," ujar Ahok.
Berdasarkan penelusuran Tempo beberapa waktu lalu, praktek percaloan masih tetap berlangsung di sejumlah tempat pemakaman umum di Ibu Kota. Di antaranya di TPU Karet Bivak dan Tanah Kusir.
KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang
2 hari lalu
KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang
KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.