Tak Jual Narkoba, Pengangguran Menjamur di Kampung Ambon

Reporter

Editor

Mustafa moses

Rabu, 9 September 2015 14:18 WIB

Petugas Polres Metro Jakarta Barat memperlihatkan barang bukti yang disita usai penggerebekan di kawasan Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta, Senin (30/4). Dalam operasi tersebut petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam, senjata api, alat penghisap sabu, minuman keras, ganja dan dua orang tersangka. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kompleks Permata atau yang lebih dikenal dengan Kampung Ambon di Cengkareng, Jakarta Barat, bekas 'restoran' narkotika terbesar se-Asia Tenggara, sudah dinyatakan bebas narkoba. Namun di sana menyisakan persoalan baru, tingginya angka pengangguran.

Mantan pecandu narkotika di wilayah ini hampir semuanya telah direhabilitasi. Setelah sembuh, mereka justru tak memiliki kegiatan, apalagi penghasilan. Umur yang tidak lagi produktif dan menyandang status sebagai mantan pengguna narkoba pun menjadi penghalang mereka mencari rezeki.

"Sekarang saya menganggur, nebeng bersama kakak. Cuma kan nggak enak, udah gede masih minta uang. Saya juga punya anak. Rehabilitasi saja tidak cukup, saya butuh kerja," kata Sara, mantan pengguna narkoba yang telah sembuh total, kepada Tempo, Selasa, 8 September 2015.

Ia mengatakan, tidak ada orang yang menerima karyawan mantan pecandu narkotika. Padahal mereka semua bisa bernyanyi, merangkai bunga atau prakarya lain. Sara bahkan mengaku bisa memandikan mayat. Di satu sisi, keluarga mereka butuh penghasilan untuk bertahan hidup. "Kalau terus menganggur begini, sempat berpikir mau jualan (narkoba) lagi," ujarnya dengan nada pelan.

Menjadi pengangguran membuat para mantan pecandu hanya berdiam diri di rumah. Angka penggunaan narkoba yang turun malah membuat angka kejahatan lain menjadi naik. Selama sebulan ini terjadi pencurian sepeda motor dan pemalakan yang dilakukan oleh mantan pecandu dan pengedar narkotika.

"Kemarin ada motor hilang, terus juga ada warga yang malak. Ini karena mereka butuh makan. Takutnya kalau dibiarkan, mereka bisa kembali menjual narkoba lagi," kata Yeni Ritiau, Ketua RW 07, Kompleks Permata, kepada Tempo.

Saat ini, perkampungan yang dulu ramai itu hanya dipenuhi stiker-stiker pernyataan bebas dari narkoba menempel di setiap rumahnya. Jalanan pada 2012 lalu itu ramai dan tak pernah sepi dari bisingnya knalpot sepeda motor selama 24 jam, kini sunyi bahkan di siang hari.

BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

4 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

4 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

4 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya