Perguruan Tinggi Ini Disebut Sakit Keras, Mengapa?  

Reporter

Jumat, 11 September 2015 15:19 WIB

Ilustrasi biaya pendidikan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Tangerang - Tim Evaluasi Kinerja Akademik Perguruan Tinggi Kementerian Riset dan Teknologi menyatakan Perguruan Tinggi Indonesia School Management, Cikokol, Tangerang, tidak memiliki kelayakan akademik sebagai sebuah perguruan tinggi.

"Kondisinya sakit keras," ujar Supriadi Rustam, Ketua Tim Evaluasi Kinerja Akademik Perguruan Tinggi, saat inspeksi mendadak di kampus ISM, Jumat, 11 September 2015.

Menurut Supriyadi, indikator adalah perbandingan rasio antara dosen dan mahasiswa tidak sepadan."Satu (dosen) banding 340 (mahasiswa)," katanya. Selain itu, kampus ini juga tidak memiliki database mahasiswa dan dosen. "Bahkan tenaga pengajarnya sama sekali tidak mengerti dunia pendidikan, soal SKS saja tidak tahu," katanya.

ISN menempati sebuah ruko tiga lantai di kawasan Mahkota Mas Kota Tangerang. Berdasarkan pengamatan Tempo, tidak ada satu pun mahasiswa yang terlihat di kampus itu. Yang ada hanya beberapa staf, dosen, dan pihak yayasan yang terlihat gelagapan menerima tim dari Dikti Kemenristek itu. Mereka tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar fasilitas dan pelayanan akademik kampus yang berdiri sejak 1993 itu.

Ketua yayasan, Muhammad Mardiana, terlihat kewalahan ketika dicecar pertanyaan Supriyadi. Awalnya, dia mengatakan mahasiswa S-1 kampus itu berjumlah 1.200 orang, tapi setelah dicek ternyata hanya 217 orang, 40 di antaranya pendidikan S-2.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi itu mengaku memiliki tiga dosen doktor, yaitu Ketua Sekolah Rufman Effendy Akbar, ketua yayasan Muhammad Mardiana, dan Ketua Program Magister Bobby Reza.

Anehnya, ketiga orang tersebut tidak tahu jumlah mahasiswanya, administrasi pendidikan, dan layanan akademik kampus itu. Bahkan, ketika ditanya rencana anggaran kampus setiap tahunnya, mereka mengaku tidak tahu.

Dikti Kemenristek mencatat ada 50 perguruan tinggi di Indonesia yang kondisinya sama dengan ISM. "Dua di antaranya berada di Batam sudah kami rekomendasikan untuk ditutup," kata Supriyadi. Menurut dia, dua kampus itu fiktif, tanpa gedung, tanpa dosen tapi bisa mencetak ijazah.

JONIANSYAH

Berita terkait

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

18 jam lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

3 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

3 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

4 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

4 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

9 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

11 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

12 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya