Sebelum Dibunuh, Yoshimi Panggil Mursalim ke Dalam Kamar

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 12 September 2015 15:16 WIB

Casa Grande Residence, Tebet, Jakarta, 9 September 2015. Seorang WNA Jepang, Yoshimi Nishimura, ditemukan tewas pada Senin lalu, 7 September 2015. TEMPO/ANGELINA ANJAR SAWITRI

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan Yoshimi Nishimura, Warga Negara Jepang berusia 28 tahun, meninggal dengan tanda-tanda kekerasan.

Kendati demikian, menurut Tito, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan seksual pada tubuh korban, Yoshimi Nishimura, 28 tahun, WN Jepang. "Ada tanda-tanda kekerasan penganiayaan mulai dari luka cekikan, tetapi hasil visum belum menunjukkan kekerasan seksual," kata Tito, Jumat, 11 September 2015.

Kasubdit 3 Direktorat Kriminal Umum Ajun Komisaris Besar Eko Hadi Santoso mengatakan peristiwa pembunuhan itu bermula ketika Yoshimi memanggil Mursalim untuk membantu memperbaiki pintu.

Usai memperbaiki pintu, kata Eko, Mursalim lantas mematikan lampu dan mengunci pintu. Yoshimi yang sedang di dalam kamar menghampiri Mursalim untuk mengetahui apa yang terjadi. "Mursalim langsung menjatuhkan Yoshimi dan mencekiknya," kata dia.

Setelah Yoshimi tewas, Eko berujar, Mursalim lalu membawa tubuh Yoshimi ke atas tempat tidur. Kepada polisi, Mursalim mengaku saat itu sama sekali tak berniat untuk melakukan kekerasan seksual terhadap korbannya.

Berdasarkan keterangan Mursalim, kata Eko, semua barang berharga seperti emas, uang tunai, berlian, dan handphone diambil oleh Mursalim. "Keesokan harinya dia memberikan uang senilai Rp 9 juta dan menitipkan handphone Yoshimi kepada istrinya," kata Eko.

Eko berujar Mursalim berbohong kepada istrinya dengan mengatakan uang tersebut hasil menjual kebun orang tuanya. Untuk menghilangkan jejak, kata Eko, Mursalim membuang baju Yoshimi yang bersimbah darah ke jalan dan merencanakan kabur ke Lampung.

"Dia beralasan mau mengantar orang tuanya ke Lampung. Waktu itu memang orang tuanya sedang main di rumah," kata dia. Saat merencanakan pelarian, jenazah Yoshimi belum ditemukan oleh petugas.

Mursalim ditangkap oleh tim gabungan khusus di dalam bus Rajabasa hendak melakukan perjalanan dari Lampung ke Jakarta. "Dia ditangkap di daerah Pringsewu, Lampung," kata Eko.

Menurut Tito, Mursalim dapat dikenai Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Ancaman hukumannya, kata dia, hukuman mati.

DINI PRAMITA

Berita terkait

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

8 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

10 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

10 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

14 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

15 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya