Sesudah Bunuh Gadis Jepang, Pelaku Sempat ke Lobi Apartemen

Reporter

Selasa, 15 September 2015 08:04 WIB

Tersangka kasus pembunuhan, Mursalim (25) melakukan rekontruksi pembunuhan WNA Jepang, Yoshimi Nishimura di Apartemen Casa Grande, Jakarta Selatan, 14 September 2015. Ada 82 adegan dalam rekonstruksi yang digelar oleh Resmob Polda Metro Jaya. M IQBAL ICSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Mursalim, 25 tahun, pembunuh gadis berkewarganegaraan Jepang, dua kali bolak-balik ke lobi Apartemen Casa Grande, Tebet, Jakarta Selatan, setelah membunuh Yoshimi Nishimura di kamar yang dihuninya di lantai 10. Namun tak ada seorang pun rekan kerja Mursalim yang curiga.

"Enggak terlihat, biasa saja," kata Yogi, salah satu petugas sekuriti yang juga bertugas saat kejadian. Yogi berujar, Mursalim tak memperlihatkan mimik mencurigakan. Dia juga tak tampak sedang ketakutan atau gemetaran. Yogi pun tak menaruh curiga Mursalim lama tak muncul di lobi.

Pengakuan sama diutarakan Saripin, petugas sekuriti yang saat itu juga bertugas. Bahkan Saripin sempat membantu membuka akses lift Mursalim karena tak tahu apa yang direncanakan pria itu. Ia juga tak menaruh curiga saat Mursalim turun ke lobi sesaat setelah membunuh Yoshimi. "Cuma berkeringat saja," ujarnya. (Baca: Sebelum Dibunuh, Yoshimi Panggil Mursalim ke Dalam Kamar)

Dalam rekonstruksi kejadian yang berlangsung pada Senin, 11 September 2015, setelah membunuh Yoshimura, Mursalim hanya mencuci tangan lalu kembali ke lobi. Ia bertemu dengan Yogi dan Sam Djunaedi, rekannya. Mursalim berpura-pura tak terjadi apa pun dan meminta Yogi membantu tugasnya sebagai sekuriti.

"Tunggu sebentar di sini, nanti Sapirin yang akan merapat," tutur Mursalim. Ia kemudian kembali ke kamar Yoshimi menggunakan kunci dan akses milik Yoshimi.

Setelah menggasak barang berharga Yoshimi, Mursalim lantas kembali ke lobi dan bertemu dua rekannya, Sapirin dan Yogi, sampai sekitar pukul 07.00. Lima belas menit kemudian, Mursalim menemui komandan regunya untuk pamit pulang lebih awal. "Dia izin sakit," ucap Yogi.

Menurut Yogi dan Saripin, Mursalim sosok yang ceria. "Dia suka bercanda dengan teman-temannya," kata Yogi. Kendati demikian, keanehan muncul ketika Mursalim meminta izin tak masuk kerja lantaran sakit, padahal sebelumnya tak pernah. (Baca juga: Pembunuhan Yoshimi, Begini Polisi Memancing Pelakunya Mengaku)

DINI PRAMITA

Berita terkait

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

9 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

10 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

11 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

15 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

15 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

1 hari lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

1 hari lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya