Usir PKL, Kawasan Kota Tua Bakal Dipasangi Kerangkeng Besi  

Reporter

Selasa, 15 September 2015 12:15 WIB

Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) berjualan di kawasan kota Tua, Jakarta, 26 April 2015. Dalam rangka penataan kota tua, Pemprov DKI Jakarta berencana merelokasi 136 dari total 415 PKL dan menyediakan kios di gedung Kertaniaga. Tempo/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada lagi pedagang di Kota Tua, Jakarta Barat. Mereka dipindahkan ke lahan 1,2 hektare di Jalan Cengkeh, yang berjarak 300 meter dari Museum Fatahillah. Kepindahan mereka juga diikuti para pemulung barang bekas makanan dan minuman. Misalnya Suratman, yang bersiap pindah dari sekitar lorong Virgin Café, awal September 2015 lalu.

Suratman terkejut ketika diberi tahu bahwa pemindahan pedagang itu juga diikuti pemagaran Museum Fatahillah. Rapat evaluasi Kota Tua pada Selasa pekan lalu sudah memutuskan Museum Fatahillah akan seperti Monumen Nasional: dikerangkeng dan tak boleh ada pedagang. “Kota Tua bukan lagi untuk orang miskin seperti saya,” kata Suratman, setengah berbisik.

Pemagaran, menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purba Hutapea, bertujuan mempermudah pengawasan Taman Fatahillah. Ia berujar, pertambahan jumlah pedagang membuat kondisinya karut-marut belakangan ini.

Meski tercatat 415 pedagang yang terhimpun dalam koperasi, mereka tak lagi berdagang di lorong-lorong yang disediakan, melainkan meluber hingga alun-alun. “Mereka berdagang sesuka hati,” ucapnya.

Purba memilih desain yang sederhana agar tak menimbulkan kesan angker. Tujuannya, supaya pengunjung tak segan memasuki kawasan itu. Penyempurnaan desain direncanakan selesai akhir tahun ini, sedangkan pemasangannya dikerjakan pada awal 2016.

Namun keputusan tersebut ditentang anggota Tim Ahli Cagar Budaya DKI Jakarta, Candrian Attahiyyat. Menurut dia, pagar menciptakan jarak antara Taman Fatahillah dan pengunjung. Jarak itu secara tak langsung menyeleksi dan mengelompokkan pengunjung ke kelas tertentu.
Ketimbang memasang pagar, pria yang pernah menjabat Kepala Unit Pelaksana Teknis Kota Tua itu menyarankan agar Polisi Pamong Praja menindak tegas pedagang yang melanggar, seperti yang dilakukan pemerintah kota di negara lain terhadap ruang publik. “Masalahnya, aturan sering kali dilanggar oleh petugasnya sendiri,” tuturnya.

Rencana pemasangan pagar, kata Candrian, juga harus mendapatkan persetujuan tim sidang pemugaran cagar budaya. Ketua Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta Her Pramtama mengatakan pemagaran merupakan langkah terakhir penertiban sebuah kawasan. Khusus kasus Taman Fatahillah, pedagang kaki lima muncul karena pengelola gagal menyediakan fasilitas kuliner bagi pengunjung. “Kebutuhan makanan akhirnya direbut oleh sektor informal,” katanya.

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama sudah memprediksi bahwa pemagaran Taman Fatahillah akan ditolak. Menurut dia, Polisi Pamong Praja sudah tak mampu menghalau pedagang yang berjualan di area terlarang, seperti alun-alun. Dan ia tak akan mundur dengan rencana pemagaran. “Dulu orang juga menentang adanya pagar di Monas, sekarang akhirnya semua menerima,” ujar Ahok, sapaan akrabnya, di Balai Kota.

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

32 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya