Alumnus UI Diduga Terpeleset, Ada Kejanggalan, Ini Buktinya
Editor
Bobby Chandra
Kamis, 17 September 2015 07:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan masih menyelidiki kasus kematian Meiyanne Diah Permata Saad yang jatuh dari lantai 13 Apartemen Essence, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, pada Rabu, 2 September 2015.
Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengatakan belum ada kesimpulan penyebab tewasnya Meiyanne. "Kecelakaan karena terpeleset itu baru dugaan, masih terus diusut," ucap Wahyu kepada Tempo, Rabu, 16 September 2015.
Baca Juga
Setelah Diserang Fadli Zon, PDIP Siapkan Pengganti Puan
Wah, Ada Kalajengking Merah Raksasa di Planet Mars?
Kejanggalan ada-tidaknya R, teman dekat N, di lokasi kejadian masih dicari faktanya. Namun, menurut Wahyu, berdasarkan hasil rekaman kamera pengintai di apartemen tersebut, hanya N dan korban yang terlihat. "Jadi kami belum bisa menyimpulkan. Penyelidikan perkara belum selesai," ujarnya.
Keterangan awal yang menyebut, saat kejadian, R baru datang ke kamar apartemen milik N berdasarkan pemeriksaan N sebagai saksi. Pemeriksaan terus dilakukan terhadap N, R, dan tiga petugas keamanan. Sementara itu, diketahui R sudah ada di kamar apartemen milik N tapi di ruangan berbeda.
"Itu kan dari pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Tapi, faktanya R ada di mana saat kejadian, kami belum dapat," tutur Wahyu. Penyidik pun tak memeriksa keluarga Meiyanne sebagai saksi. "Keluarga hanya memberikan informasi saja, tidak ada kaitannya, jadi tidak dijadikan saksi," katanya.
Kepada polisi, keluarga Meiyanne tak menyebut adanya dugaan pembunuhan terkait dengan tewasnya Meiyanne. "Tidak ada keterangan itu, karena mereka juga tidak ada buktinya," ucap Wahyu.
Berita Menarik
Ini Topi Setya Novanto dari Donald Trump yang Diungkit KPK
Alumnus UI Ini Jatuh dari Lantai 13, karena Cinta Segitiga?
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menduga Meiyanne tewas karena kecelakaan. Dugaan itu berdasarkan jatuhnya Meiyanne dari lantai 13 Apartemen Essence. "Dia terpeleset dari balkon yang berada di lantai 13 saat hendak melarikan diri."
Menurut Krishna, hasil pemeriksaan saksi dan rekaman kamera pengintai yang terdapat di apartemen itu, Meiyanne terlihat mengunjungi teman perempuannya yang merupakan pemilik kamar apartemen berinisial N. Saat itu teman wanita N yang berinisial R juga berada di kamar apartemen N, tapi di ruangan berbeda.
R pun mencari N dan berupaya membuka pintu kamar tempat N dan Meiyanne berada. Takut hubungannya diketahui R, Meiyanne berusaha melarikan diri dari lantai 15 melalui balkon. Saat mencapai lantai 13, ibu dua anak itu terpeleset. "Kami menduga Meiyanne panik, sehingga dia terpeleset dan jatuh," tutur Krishna.
Berdasar pantauan Tempo, apartemen dengan tiga tower yang masing-masing memiliki 28 lantai itu tiapnya unit memiliki balkon. Jarak antarbalkon di setiap lantai setinggi 2-3 meter. Itu terlihat mustahil dipanjat manusia, karena tidak terdapat pegangan atau pijakan kaki yang bisa digunakan untuk memanjat.
AFRILIA SURYANIS | GANGSAR PARIKESIT | ANGELINA ANJAR SAWITRI
Simak Juga
Wah, Bella Shofie Beraksi, Laporkan Netizen ke Polisi
Usul DPRD DKI: Tiket Transjakarta Gratis pada 2018