Suami Istri Jual Bayi karena Miskin, Tak Punya BPJS?  

Reporter

Jumat, 18 September 2015 19:11 WIB

Rumah suami-istri yang dituduh menjual bayi di Cilincing, Jakarta. TEMPO/Bagus Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Utara, Aji Antoko menjamin pengurusan kartu BPJS bagi warga miskin saat ini dipermudah. "Setiap ada permohonan kami langsung beri rekomendasi," ujar dia saat ditemui Tempo di kantornya, Jumat 18 September 2015.

Menurut Aji, pada tahun ini saja, pihaknya mengaku telah memberi rekomendasi kepada 3.350 pemohon kartu BPJS. Seluruh permohonan ia terima, karena pemerintah ingin memastikan bahwa proses pengurusan kartu BPJS maupun Kartu Jakarta Sehat sangat mudah.

Biasanya dia tidak melakukan verifikasi ulang lantaran pihak kelurahan setempat telah memberi penilaian sendiri. Artinya, masing-masing kelurahan di Jakarta Utara yang lebih tahu warganya mana saja yang berhak mendapatkan kartu dan yang belum mendapatkan kartu BPJS.

Dia mengindikasi, persoalan kasus penjualan bayi yang sering terjadi di Jakarta Utara karena faktor kemiskinan. Karena itu dia meminta setiap instansi pemerintah dan masyarakat saling bahu-membahu melakukan pengentasan. "Dengan cara melakukan pendampingan dan pelayanan yang optimal." (Baca: Kisah Dedi-Rani Tak Mampu Bayar RS, Lalu Dituduh Jual Bayi)

Namun sayangnya, dia tidak memgetahui berapa jumlah pasti warga miskin di Jakarta Utara. Termasuk saat ditanya jumlah warga miskin yang telah mendapatkan kartu BPJS dengan yang belum mendapatkan. Aji menyarankan agar Tempo mendatangi setiap kelurahan, karena dia mengaku baru menjadi Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara.

Sementara itu, Yunis 63 tahun warga Kelurahan Rawa Badak, Kelapa Gading, Jakarta Utara mengaku proses pengurusan kartu BPJS mudah saat meminta rekomendasi dari Dinas Sosial. "Tapi kalau ke BPJS itu yang rumit," ujar dia.

Yunis mengaku saat itu mengurus kartu BPJS untuk calon cucunya yang akan lahir beberapa bulan lagi. Jika tidak mengurus kartu, dia harus membayar biaya perawatan anak saat berada di rumah sakit.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pasangan suami-istri, Dedi Junaedi 19 tahun dan Rani Suntika 18 tahun ditangkap polisi dengan tuduhan menjual bayinya sendiri senilai Rp 7 juta untuk menebus pembiayaan di rumah sakit. Mereka dijebloskan ke dalam penjara. (Baca: Kusti Bantah Sindikat Bayi Jakarta Utara, Ini Kronologinya)

AVIT HIDAYAT

Simak juga:
Lalai di Kasus Crane Jatuh, Perusahaan Bin Laden Diblacklist
Kenapa Polda Metro Jaya Beda Sikap Terhadap Uber dan Go-Jek?

Berita terkait

5 Bayi jadi Korban Perdagangan Anak, Ibu dan Pembeli Kenal Lewat Grup Adopsi

24 Februari 2024

5 Bayi jadi Korban Perdagangan Anak, Ibu dan Pembeli Kenal Lewat Grup Adopsi

Polres Metro Jakarta Barat menetapkan tiga tersangka atas jual beli bayi.

Baca Selengkapnya

Penakluk Benua Antarktika

28 Januari 2024

Penakluk Benua Antarktika

Diansyah Putri Handayani menjadi perempuan Indonesia pertama yang mencapai Benua Antarktika. Bagaimana kisahnya?

Baca Selengkapnya

Polisi Bongkar Perdagangan Anak: Ditampung di Bekasi, Dijual Sampai Rp 23 Juta

28 Juni 2023

Polisi Bongkar Perdagangan Anak: Ditampung di Bekasi, Dijual Sampai Rp 23 Juta

Kasus perdagangan anak ini berawal dari laporan di Polda Sulawesi Tengah akan adanya penculikan anak yang setelah ditelusuri ternyata bukan diculik.

Baca Selengkapnya

Ragam Respons Pemkot Jakarta Utara Soal Kasus Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit

22 Mei 2023

Ragam Respons Pemkot Jakarta Utara Soal Kasus Ruko Serobot Bahu Jalan di Pluit

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara turun tangan dalam kasus ruko serobot bahu jalan di Pluit.

Baca Selengkapnya

Suhendra Ayah Sejuta Anak dari Bogor Divonis 4 Tahun Penjara

17 Mei 2023

Suhendra Ayah Sejuta Anak dari Bogor Divonis 4 Tahun Penjara

Suhendra si Ayah Sejuta Anak ditangkap jajaran Polres Bogor pada akhir September 2022 atas dugaan melakukan tindak pidana perdagangan anak

Baca Selengkapnya

Pasutri Asal Amerika Terancam Hukuman Mati di Uganda

22 Desember 2022

Pasutri Asal Amerika Terancam Hukuman Mati di Uganda

Awalnya suami istri asal Amerika itu mendapat tuduhan penyiksaan berat terhadap anak laki-laki berusia 10 tahun, tapi sekarang terancam hukuman mati

Baca Selengkapnya

3.000 Mangrove Ditanam di Pantai Indah Kapuk, Wali Kota: 13 Sungai Bermuara di Teluk Jakarta

2 Oktober 2022

3.000 Mangrove Ditanam di Pantai Indah Kapuk, Wali Kota: 13 Sungai Bermuara di Teluk Jakarta

Sebanyak 3.000 mangrove ditanam di Pantai Indah Kapuk, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Praktek Perdagangan Anak di Balik Modus Adopsi Yayasan Ayah Sejuta Anak

29 September 2022

Praktek Perdagangan Anak di Balik Modus Adopsi Yayasan Ayah Sejuta Anak

Seorang pria melakukan perdagangan anak dengan modus adopsi. Lewat Yayasan Ayah Sejuta Anak mengumpulkan para ibu hamil.

Baca Selengkapnya

Simalakama Tempat Hiburan Malam Rawa Malang, dan Prostitusi Sajem di Jakarta Utara

27 September 2022

Simalakama Tempat Hiburan Malam Rawa Malang, dan Prostitusi Sajem di Jakarta Utara

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Utara Yusuf Madjid menilai tempat hiburan malam di Kampung Rawa Malang harus disatukan dengan TPU.

Baca Selengkapnya

Satpol PP Rajin Patroli Lokasi Prostitusi, setelah Kekerasan Seksual Timpa Remaja Putri 13 Tahun

27 September 2022

Satpol PP Rajin Patroli Lokasi Prostitusi, setelah Kekerasan Seksual Timpa Remaja Putri 13 Tahun

Pemerintah Kota Jakarta Utara meningkatkan pengawasan tempat usaha hiburan tidak berizin dengan menggelar patroli keliling di lokasi prostitusi.

Baca Selengkapnya