Derita Korban Kebakaran Tambora, Warga Kekurangan Toilet

Reporter

Senin, 28 September 2015 16:29 WIB

Warga mendirikan tenda di bekas lokasi kebakaran di Tambora, Jakarta, 28 September 2015. Kebakaran yang terjadi Sabtu malam mengakibatkan sejumlah warga kehilangan tempat tinggal. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengungsi akibat kebakaran di Tambora kekurangan sarana mandi, cuci, dan kakus. Untuk sekadar buang air kecil, pengungsi mesti mengantre di kamar mandi umum yang hanya ada di satu lokasi yang terletak persis di samping rel kereta api.

"Sering ngampet (menahan buang air), soalnya toilet-nya jauh, mesti ngantre, terus masih perlu bayar, padahal uang enggak sampai Rp 100 ribu," ucap Enny Kusrini, 54 tahun, warga RT 04 RW 04, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, di posko pengungsian di Puskesmas Jembatan Besi, Senin, 28 September 2015.

Enny mengatakan kondisi ini menghambat anak-anak sekolah dan pekerja yang masuk pukul 08.00 WIB. "Mesti ngantre pagi-pagi banget," ujarnya. Ia mengaku sedikit beruntung karena kenal baik dengan salah satu warga di sekitar posko tempat ia mengungsi. "Kalau pagi, saya bisa numpang mandiin cucu."

Kamar mandi umum terletak sekitar 50 meter dari pengungsian warga. Kamar mandi ini berada di belakang deretan bengkel dan kios-kios yang berhadapan persis dengan rel kereta api. Pemisah antara rel kereta api dan kamar mandi hanya pagar setinggi 1,5 meter.

Baca juga:
Penghasilan Miliaran Rupiah, Ini Investasi Nikita Willy
Astronom: Gerhana Bulan Darah Kali Ini Bisa Dinikmati 2 Jam

Ada lima bilik di kamar mandi umum ini. Satu biliknya dilengkapi dengan jamban jongkok dan satu ember bekas kaleng cat untuk menampung air. Lantai kamar mandinya pun belum dikeramik, masih berupa plesteran.

Luas satu bilik kamar mandi ini hanya 1 meter persegi. Di dinding kamar mandi, ada pengumuman tarif retribusi yang ditulis menggunakan cat merah. Di situ dituliskan tarif untuk mandi sebesar Rp 3.000, buang air besar Rp 2.000 dan buang air kecil Rp 1.000.

Menurut Effendi, 50 tahun, kamar mandi ini menjadi sangat padat semenjak ada posko pengungsian. "Biasanya mulai antre pukul 06.00. Eh, tadi pukul 03.30 sudah ada yang antre," tuturnya. Ia mengaku mafhum. Sebab, di posko pengungsian belum ada kamar mandi umum yang dibangun. "Dulu ada kamar mandi kayak gini juga, tapi habis karena ikut kebakar."

Menanggapi keluhan warga ihwal kamar mandi, Endang Hidayat, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta, mengatakan akan berusaha memenuhi kebutuhan pengungsi. "Tadi baru saja survei tempat untuk membuat tiga kamar mandi portabel. Kendalanya memang tempat yang terbatas," ucapnya. Jika sudah mendapatkan tempat yang ideal, ia mengaku akan bekerja sama dengan PAM Jaya dalam penyediaan air bersihnya.

DINI PRAMITA

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

2 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

8 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

11 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

15 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

16 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

17 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

17 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

17 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

18 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

20 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya