Siapa Lebih Layak Naik Gaji, Ahok atau DPRD?  

Reporter

Rabu, 30 September 2015 08:02 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menghadiri rapat paripurna tanggapan DPRD terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur di Gedung DPRD, 23 April 2015. DPRD DKI Jakarta memberikan rapor merah atas kinerja buruk yang dijalankan oleh Ahok pada periode 2014. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai usulan kenaikan tunjangan perumahan untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta adalah tidak layak. Anggota DPRD juga mengusulkan kenaikan. (Baca: Kenapa DPRD Minta Gaji Ahok Naik: Supaya Gaji Dewan Naik)

"Permasalahannya, apakah gaji yang mereka terima itu sudah sesuai kinerjanya? Saya pikir tidak," ujar Lais Abad, anggota Divisi Investigasi ICW, saat dihubungi Tempo, Selasa, 29 September 2015.

Lais berujar kinerja anggota Dewan bisa dilihat dari beberapa hal. Menurut dia, jumlah aturan yang dihasilkan bersama dengan eksekutif dan fungsi pengawasan terhadap eksekutif, salah satu patokan yang bisa dijadikan landasan kelayakan. "Kalau melihat sejauh ini, prestasi mereka belum banyak," ucap Lais.

Lais berkomentar berbeda soal kinerja Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok. Menurut dia, kinerja Ahok sudah cukup bagus dan patut mendapatkan apresiasi.

Adapun, usulan kenaikan gaji dan tunjangan ini terungkap dalam rapat Dewan pada Senin, 28 September 2015. Salah satunya disampaikan Wakil Ketua DPRD Muhammad Taufik. Taufik berujar, Dewan tak hanya mengusulkan kenaikan tunjangan perumahan, tapi juga kenaikan dana reses. Sebab, menurut dia, dana sebesar Rp 10 juta untuk sekali reses tak cukup. “Kalau Rp 10 juta ngumpulin ratusan orang, tekor. Mesti ada tenda, makan juga.”

Tak hanya tunjangan Dewan yang ia usulkan naik. Taufik juga mengusulkan agar gaji gubernur turut dikerek. “Kalau gaji gubernur naik, gaji Dewan juga naik,” ucapnya. Sebab, kata dia, pedoman gaji Dewan adalah gaji gubernur.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Tuty Kusumawati mengatakan usulan kenaikan tunjangan perumahan DPRD sedang dalam tahap pembahasan. Menurut dia, mungkin saja usulan tersebut disetujui karena tunjangan itu belum naik hampir sepuluh tahun lebih. (Lihat video Ahok : Gubenur Jakarta Ngga Demen Duit, Demennya Ribut, Pendapatan Rp 30 Juta per Bulan, Wakil Rakyat Tuntut Naik Tunjangan)

Namun, kata Tuty, jumlah kenaikannya tak terlalu signifikan. “Tergantung kemampuan keuangan daerah,” ucapnya.

EGI ADYATAMA | ERWAN HERMAWAN

Simak juga:
Kawasan Tanpa Rokok, Gedung Pemerintah Masih 'Berasap'
Gila, Wasit Ini Acungkan Pistol ke Pemain yang Protes

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

31 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

38 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

42 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

46 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya