PAM dan PAL Jaya Dimerger, Ahok: Pemasangan Pipa Gratis

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 6 Oktober 2015 11:38 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan kata sambutan dalam acara Ideafest 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, 8 Agustus 2015. Pada hari ini 3 partisipan kompetisi "Ideas for Indonesia" yang terpilih dari 528 ide pesaing lainnya, akan beradu ide guna mendapat dukungan dana usaha. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan Perusahaan Air Minum Jaya dan Perusahaan Air Limbah Jaya harus digabung. Merger dua perusahaan BUMD tersebut bertujuan untuk memenuhi pasokan air di Jakarta. Air limbah dari penggunaan sehari-hari warga akan diolah PAL Jaya menjadi air bersih. "Pasang pipanya dulu," kata Ahok di Grand Hotel Cempaka, Cempaka Putih, pada Selasa, 6 Oktober 2015.

Ahok memerintahkan pemasangan pipa segera dilakukan. "Tidak perlu bayar," ujarnya. Ia meminta agar tidak ada kecurangan saat pemasangan pipa supaya semua warga Jakarta mendapatkan pelayanan. "Jangan kayak PAM dulu, pasang pipa bisa Rp 1-2 juta. Warga dengan ekonomi lemah enggak mampu bayar."

Ahok menargetkan PAM Jaya dan PAL Jaya akan mulai menjalankan tugas pertama mereka tahun ini. Dengan anggaran yang cukup dan teknologi tepat, ia yakin air bersih untuk konsumsi dan keperluan sehari-hari di Jakarta bisa terpenuhi dalam waktu sepuluh tahun. "Kecuali, ya, kalau mau diproyek-proyekin, dimainin gitu," tuturnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan Rp 10 triliun untuk proyek tersebut. "Saya naikkin Rp 40 triliun, deh, untuk seluruh Jakarta," tutur Ahok sambil tertawa kepada Direktur Utama PAM Jaya Erlan Hidayat.

Menurut Ahok, Jakarta tidak seharusnya kekurangan air bersih. Jakarta dapat memanfaatkan air Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Timur, serta Kanal Banjir Barat. "Kami juga ambil dari Cisadane, Tangerang, jadi seharusnya tuh kelimpahan air," ucapnya.

Ahok mengatakan kendala yang dihadapi justru berada pada sumber daya manusia. Satuan Kerja Perangkat Daerah DKI Jakarta dinilai Ahok tidak mampu bekerja. "Enggak bisa dan enggak mau susun anggaran. Biasa main," katanya. Ia mengancam akan memecat pegawai yang tidak mampu menyusun anggaran.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

54 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya