Suasana rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, 23 April 2015. Dalam rapat tersebut Ahok menyampaikan tiga Rancangan Peraturan Daerah kepada DPRD DKI Jakarta. TEMPO/M Iqbal Ichsan
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Umum DKI Jakarta Agustino Darmawan mengatakan pemicu kebakaran di Ruang Panel Blok H DPRD DKI Jakarta adalah breaker atau pemutus arus listrik otomatis yang tidak berfungsi. Akibatnya, terjadi korsleting yang memutuskan aliran listrik.
Agustino mengatakan penyebab detailnya masih diselidiki oleh pihak PLN. Ia meminta tugas PLN harus selesai esok pagi, termasuk menormalkan kembali listrik di Blok H. "Kalau perlu begadang, ya begadang," katanya di Balai Kota pada Senin, 12 Oktober 2015.
Menurut Agustino, ruang panel yang terbakar sepenuhnya milik PLN. Agus mengaku tidak mengetahui perawatan panel ini dilakukan atau tidak. Sehari-hari, ruangan tersebut dikunci dan tidak sembarang orang diizinkan masuk. "Memang aturan PLN begitu," kata Agustino.
Agustino mengatakan seluruh Blok H DPRD terkena dampak atas peristiwa korsleting tersebut. "Karena di situ aliran induknya," ujarnya. Blok H kini sama sekali tidak dialiri listrik hingga perbaikan selesai. Agustino bahkan sengaja tidak menggunakan genset. "Daripada nanti timbul masalah," ucapnya.
Para pegawai negeri sipil yang berkantor di Blok H tetap bekerja meski sepanjang hari ini terganggu. "Kerjanya enggak pakai AC, turun enggak pakai lift," katanya. "Sedang darurat."
Kebakaran di Ruang Panel terjadi pukul 12.15 WIB pada Senin, 12 Oktober 2015. Sebanyak 45 personel pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian. Tidak ada api dalam insiden tersebut, hanya terlihat asap.
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
12 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.