Dilaporkan SD Montessori, Ini Kata Orang Tua Korban Risak

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 20 Oktober 2015 11:41 WIB

Ilustrasi. REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Tangerang - Arif Setyanto dan Yessi Caroline, orang tua ASP, 6 tahun, siswa kelas I Sekolah Dasar Tunas Mulia Montessori, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, yang diduga menjadi korban perisakan oleh teman sekolahnya, menyatakan siap menghadapi gugatan pihak sekolah.

Sekolah elite itu melaporkan orang tua ASP ke polisi dengan atas pencemaran nama baik di media sosial Facebook. "Saya siap menghadapi risikonya," ujar Yessy Caroline, ibu ASP, Selasa, 20 Oktober 2015.

Sikap yang sama juga disampaikan Arif, ayah ASP. "Semua akan kami hadapi demi anak kami tersayang," katanya.

Yessy mengakui kerap mengunggah status di Facebook sejak kasus dugaan kekerasan yang dialami putra tunggalnya tak kunjung mendapat respons pihak sekolah. "Tapi saya sama sekali tidak mencantumkan nama sekolah dan nama orang dalam kalimat-kalimat saya," tuturnya.

Isi kalimat itu, kata dia, hanya bentuk curahan hati, kesedihan seorang ibu yang melihat anaknya merintih kesakitan. Bahkan, kata Arif, ada kalimat Yessy yang diperuntukkan bagi Presiden Joko Widodo. "Karena kami merasa masalah ini mentok di sana-sini," ucapnya.

Pengacara Sekolah Montessori, Bastian Manulu, menuding Yessy melakukan pencemaran nama baik sekolah itu karena mengumbar keburukan sekolah di media sosial. "Laporan kami layangkan pada 9 Oktober lalu," katanya.

Bastian mengatakan ibu ASP mempublikasikan kejelekan sekolah di Facebook. "Kalimat-kalimatnya mengandung pencemaran nama baik dan penghinaan," ujar Bastian. Kalimat tersebut, kata dia, dikomentari lebih dari 5.000 orang.

Wakil Kepala SD Montessori Gading Serpong Junita Manurung mengatakan hinaan ibu ASP di media sosial itu telah berdampak buruk pada citra sekolah. Hal ini, ia melanjutkan, berdampak pada jumlah pendaftar dalam penerimaan siswa baru sekolah itu tahun ini. "Pada 10 Oktober, kami open school siswa baru, ternyata jumlahnya menurun hingga 50 persen dari tahun sebelumnya," tutur Junita.

Menurut Junita, tuduhan kasus kekerasan di sekolah itu juga telah mengusik keamanan dan kenyamanan sekolah. "Siswa dan orang tua merasa terganggu," ucapnya. Junita membantah keras adanya kekerasan antarsiswa di sekolah tersebut. "Itu mengada-ada."

ASP diduga mengalami penganiayaan oleh teman sekelasnya yang berinisial M saat kegiatan belajar-mengajar berlangsung di sekolah. Menurut pengakuan ASP, dia dipukuli pada bagian dada dan ditendang kemaluannya. Siswa kelas I itu hingga kini masih mengalami trauma fisik dan psikis akibat penganiayaan yang dilakukan temannya di sekolah.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

26 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

35 hari lalu

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

Pada 2023, anggaran Rp 30 miliar telah digelontorkan untuk peningkatan kapasitas jalan penghubung wilayah Utara Kabupaten Tangerang dengan PIK 2.

Baca Selengkapnya

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

35 hari lalu

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

PIK 2 merupakan pengembang yang akan membangun kawasan reklamasi seluas 9.000 hektar di wilayah Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

39 hari lalu

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

Insiden kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu sekuriti dan sopir mobil towing meninggal itu terjadi di arah Apartment Tokyo PIK 2.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis yang Diusung Prabowo-Gibran Sudah Digelar di Tangerang, Ini Penjelasan Airlangga

29 Februari 2024

Makan Siang Gratis yang Diusung Prabowo-Gibran Sudah Digelar di Tangerang, Ini Penjelasan Airlangga

Menurut Airlangga, simulasi program makan siang gratis tak menjadi persoalan meski belum diputuskan oleh Kabinet Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Cek Simulasi Makan Siang Gratis di Tangerang, Airlangga: Bergizi dan Higienis Rp 15 Ribu

29 Februari 2024

Cek Simulasi Makan Siang Gratis di Tangerang, Airlangga: Bergizi dan Higienis Rp 15 Ribu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebut simulasi makan siang gratis di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang berasal dari anggaran Dinas Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pencurian 60 Karung Beras Seberat 3 Ton, Pemilik Toko Rugi Jutaan Rupiah

27 Februari 2024

Pencurian 60 Karung Beras Seberat 3 Ton, Pemilik Toko Rugi Jutaan Rupiah

Pencurian di toko agen beras itu menyebabkan korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Baca Selengkapnya

Pemkab Tangerang Gelar Operasi Pasar Beras Murah

15 Februari 2024

Pemkab Tangerang Gelar Operasi Pasar Beras Murah

Untuk mengendalikan harga khususnya komoditi beras.

Baca Selengkapnya

Kepala Desa Ditahan Karena Tilep Uang Pembelian Tanah Warga BSD

19 Januari 2024

Kepala Desa Ditahan Karena Tilep Uang Pembelian Tanah Warga BSD

Polres Kota Tangerang Selatan membekuk Kepala Desa Tabun, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang. yang diduga lakukan penipuan dan penggelapan.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Pembangunan Flyover Cisauk, Dibiayai APBD Kabupaten Tangerang Rp 200 Miliar

10 Januari 2024

Cerita di Balik Pembangunan Flyover Cisauk, Dibiayai APBD Kabupaten Tangerang Rp 200 Miliar

Flyover Cisauk diklaim sebagai proyek jembatan layang pertama di Indonesia yang seluruhnya dibiayai oleh pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya