Tol Becakayu Dibangun, Jakarta-Bekasi Macet Total  

Rabu, 21 Oktober 2015 22:52 WIB

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di kawasan Kalimalang, Jakarta, 27 januari 2015. Pembangunan jalan tol Becakayu mandek sejak 1998 dan akan dilanjutkan mulai April mendatang. Proyek yang terdiri atas dua bagian, yaitu bagian I (Kasablanka-Jakasampurna) sepanjang 11 kilometer dan bagian II (Jakasampurna-Bekasi Utara) sepanjang 10,4 kilometer. Jalan Tol Becakayu diharapkan mampu mengurai kemacetan di wilayah Jabodetabek, terutama di Jalan Raya Kalimalang. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Bekasi - Syahrul Saleh, 30 tahun, terpaksa mengurangi kecepatan kendaraannya begitu masuk Jalan Raya Kalimalang di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Soalnya, sepanjang jalur Kalimalang kini tengah dibangun proyek tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu. Walhasil, badan jalan pun menyempit, dan ini berimbas pada rusaknya jalan.

"Enggak bisa ngebut, harus pelan-pelan," kata warga Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, tersebut, Rabu, 21 Oktober 2015. Jalan itu kini memang berlubang dan rusak akibat proyek pembangunan tol yang pernah mangkrak sejak 1998 itu.

"Kecepatan paling tinggi 20-30 kilometer per jam," kata karyawan swasta di Jakarta Barat ini. Syahrul mengaku mendukung pembangunan, tapi ia berharap pemerintah memberikan juga pelayanan yang maksimal kepada masyarakat yang terkena dampaknya. "Jalan harus diperbaiki," kata dia.

Berdasarkan pengamatan Tempo, proyek tol Becakayu membutuhkan pilar penyangga badan jalan. Adapun, pilar itu dibangun di dua sisi saluran Tarum Barat. Akibatnya, badan jalan di utara sungai terpakai sekitar delapan meter, imbasnya badan jalan menyempit. Sebagai gantinya, jalan dilebarkan sekitar delapan meter.

Namun, sepanjang jalur tersebut kondisi jalannya bergelombang, dan banyak lubang. Akibatnya, setiap hari saat jam masuk dan pulang terjadi kemacetan lalu lintas parah. Dari Pangkalan Jati, Jakarta Timur, ke Bekasi butuh waktu sekitar 1,5 jam. Soalnya, kecepatan kendaraan hanya 10-20 kilometer per jam.

Kondisi itu diperparah dengan angkutan umum yang berhenti sembarangan serta truk proyek melintas, bahkan tak jarang ekskavator turut melintas dari titik pemasangan pilar ke titik lain. Tak jarang, kendaraan nyaris tak bergerak. Tak ada pejalan kaki seliweran, karena kondisi jalannya tak layak.

Seperti diketahui, proyek tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu sempat mangkrak pada 1998. Kembali dilanjutkan pada Maret 2015 dengan target penyelesaian akhir 2017. Proyek itu terdiri atas dua seksi, yaitu seksi I (Kasablanka-Jakasampurna) sepanjang sebelas kilometer dan seksi II (Jakasampurna-Bekasi Timur) sepanjang 10,4 kilometer.

ADI WARSONO

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

19 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

22 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

22 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

31 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya