Bidara Cina Belum Bebas, Proyek Sodetan Ciliwung Terhenti  

Reporter

Editor

Bagja

Jumat, 23 Oktober 2015 19:43 WIB

Petugas memeriksa mata bor pengerjaan sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur di arriving shaft (titik pertemuan) Jalan Otista III, Jatinegara, Jakarta, 12 Oktober 2015. Proyek pembangunan sodetan pada bagian outlet dari Kebon Nanas hingga ke arriving shaft telah selesai, sementara bagian inlet menuju Bidara Cina ditargetkan selesai pada tahun 2016. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - PT Wijaya Karya menghentikan proyek sodetan Ciliwung di Jatinegara, Jakarta Timur, karena lahan untuk inlet (pintu air) di Bidara Cina belum bebas. Dari kebutuhan lahan 1,1 hektare, pemerintah Jakarta baru bisa membebaskan 6.000 meter persegi. “Sekarang kami menganggur,” kata Manajer Proyek Ismu Sutopo pada Kamis, 22 Oktober 2015.

Menurut Ismu, proyek Rp 492 miliar itu tidak bisa dilakukan di sebagian lahan inlet yang sudah dibebaskan. "Harus bebas seluruhnya, baru bisa membuat inlet," ujarnya.

Pada Senin pekan lalu, pembangunan sodetan Ciliwung ke Kanal Timur sepanjang 1,23 kilometer sudah setengah rampung. Dua pipa berdiameter 4 meter dengan panjang 600 meter telah menembus arriving shaft di bawah Jalan Otto Iskandar di Nata III dari outlet di Kebon Nanas. Menurut Ismu, pengeboran terowongan baru bisa dilanjutkan jika lahan Bidara Cina sudah bebas.

Itu pun tak bisa langsung. Butuh waktu sekitar delapan bulan untuk menanam dua pipa dari inlet ke arriving shaft. Kementerian Pekerjaan Umum awalnya menargetkan terowongan air untuk mengendalikan banjir itu selesai akhir tahun ini. Dengan lahan yang belum bebas, target direvisi menjadi 2016.

Menurut Kepala Bidang Pelaksana Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane Bastari, pembebasan lahan di Bidara Cina tinggal setengahnya lagi. "Sudah ada 81 keluarga yang pindah ke Rusunawa Cipinang Besar Selatan," ujarnya.

Lahan yang belum dibebaskan sekitar 5.000 meter persegi itu milik Hengki, seorang pengusaha dari Surabaya, yang diduduki penduduk RW 04. Saat ini Balai Besar bersama Pemerintah Kota Jakarta Timur tengah mempersiapkan pertemuan dengan penduduk untuk membicarakan soal ganti rugi.

Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana mengatakan pertemuan dengan warga RW 04 Bidara Cina akan dilakukan pada Selasa pekan depan. Pertemuan itu akan membahas soal ganti rugi.

Menurut Bambang, Hengki sudah bersepakat akan memberikan ganti rugi sebesar 25 persen dari harga per meter persegi kepada penduduk yang mendiami tanahnya. “Kami tawarkan apakah penduduk mau dengan ganti rugi sebesar itu,” ujarnya. Jika setuju, pemerintah akan mempertemukan Hengki dengan mereka.

Ada 200 bidang lahan Hengki yang saat ini ditempati rumah penduduk. Kendati tak memiliki sertifikat sebagai syarat mendapat ganti rugi, warga RW 04 tengah menggugat Pemerintah Provinsi Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta mantan Gubernur DKI Joko Widodo di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Keputusan pembebasan lahan diketuk era Jokowi, yang kini menjadi presiden.

Persidangan itu pun berjalan alot karena surat tergugat kepada Jokowi belum diterima di Istana Bogor--kantornya sekarang. Karena itu, Jokowi tak hadir dalam sidang pada 19 Oktober lalu.

Menurut pengacara warga RW 04, Yudi Anton Rikmadani, penduduk bersedia bertemu dengan pemerintah untuk membahas ganti rugi rumah. “Kami juga ingin tahu siapa Hengki, apakah benar orangnya ada atau hanya ‘siluman’," ujarnya.

AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Bendung Katulampa Siaga 3 Imbas Puncak Diguyur Hujan Sejak Siang, Warga Jakarta Perlu Waspada

31 Januari 2024

Bendung Katulampa Siaga 3 Imbas Puncak Diguyur Hujan Sejak Siang, Warga Jakarta Perlu Waspada

"Kami berharap warga Jakarta waspada jika hujan merata terjadi terus menerus di wilayah Bogor."

Baca Selengkapnya

Tiga Lembaga Berkolaborasi Mengaudit Sampah Ciliwung

11 Desember 2023

Tiga Lembaga Berkolaborasi Mengaudit Sampah Ciliwung

Dari audit ini akan dilihat jenis sampah apa yang mendominasi badan sungai, sampah jenis kemasan industri ritel apa, dan siapa perusahaan industri yang dominan mencemari Ciliwung.

Baca Selengkapnya

Titik Banjir Jakarta Siang Ini Bertambah jadi 69 RT

30 November 2023

Titik Banjir Jakarta Siang Ini Bertambah jadi 69 RT

Sebanyak 69 RT tergenang banjir akibat hujan dan luapan Sungai Ciliwung.

Baca Selengkapnya

Sungai Ciliwung Meluap, Kebon Pala Terendam Banjir hingga 1,25 Meter

30 November 2023

Sungai Ciliwung Meluap, Kebon Pala Terendam Banjir hingga 1,25 Meter

Air luapan Sungai CIliwung mulai membanjiri permukiman warga Kebon Pala sekitar pukul 5.00 WIB dengan ketinggian 30 cm hingga 1,25 meter

Baca Selengkapnya

Ada Apa dengan Sodetan Kali Ciliwung? Ini Profil Sungai Ciliwung dari Masa ke Masa

2 Agustus 2023

Ada Apa dengan Sodetan Kali Ciliwung? Ini Profil Sungai Ciliwung dari Masa ke Masa

Sodetan kali Ciliwung diresmikan, kata Jokowi setelah 11 tahun mangkrak. Eks Gubernur Anies Baswedan mengoreksi pernyataan itu. Profil Sungai Ciliwung

Baca Selengkapnya

Relawan Bersih-bersih di Sepanjang Sungai Ciliwung, Kumpulkan 640 Kilogram Sampah

11 Juni 2023

Relawan Bersih-bersih di Sepanjang Sungai Ciliwung, Kumpulkan 640 Kilogram Sampah

Para relawan menggelar aksi bersih-bersih di sepanjang aliran Sungai Ciliwung. Mereka mengumpulkan total 640 kilogram sampah.

Baca Selengkapnya

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Bantah Petrus Edy Susanto Pernah Jadi Bagian Perusahaan

12 Mei 2023

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Bantah Petrus Edy Susanto Pernah Jadi Bagian Perusahaan

PT Wijaya Karya memberikan koreksi terhadap pemberitaan yang menyebut Petrus Edy Susanto pernah jadi wakil ketua direksi.

Baca Selengkapnya

Legislator Minta Heru Budi Fokus Juga ke Relokasi Warga Bantaran Kali Ciliwung

11 Mei 2023

Legislator Minta Heru Budi Fokus Juga ke Relokasi Warga Bantaran Kali Ciliwung

Anggota DPRD DKI Nurhasan meminta Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak hanya fokus ke pembebasan lahan di Kali CIliwung

Baca Selengkapnya

Turap TPU Kalimulya 2 Depok Ambrol Sepanjang 20 Meter, 10 Makam Terkena Dampak

2 Mei 2023

Turap TPU Kalimulya 2 Depok Ambrol Sepanjang 20 Meter, 10 Makam Terkena Dampak

Turap sepanjang 20 meter di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kalimulya, di Jalan Kalimulya Kp. Kebon Duren, Cilodong, Depok ambrol saat hujan deras.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Normalisasi Kali Ciliwung Rampung Akhir 2024, PUPR: Tergantung Pemprov DKI

22 Februari 2023

Jokowi Instruksikan Normalisasi Kali Ciliwung Rampung Akhir 2024, PUPR: Tergantung Pemprov DKI

Jokowi menginstruksikan BPN serta Pemprov DKI Jakarta untuk menggenjot pembebasan lahan terkait normalisasi Kali Ciliwung. Respons PUPR?

Baca Selengkapnya